13 April 2025

Get In Touch

Gus Fawait Sebut Meningkatnya Kriminalitas di Jember Cerminan Tingginya Kemiskinan

Bacabup Jember, Muhhamd Fawait.
Bacabup Jember, Muhhamd Fawait.

SURABAYA (Lenteratoday) – Bakal calon Bupati Jember, Muhammad Fawait yang akrab disapa Gus Fawait mengungkapkan keprihatinannya, atas meningkatnya kasus kriminalitas di Kabupaten Jember khususnya kasus begal.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, tingginya angka kriminalitas seperti begal merupakan cerminan dari tingginya tingkat kemiskinan di daerah tersebut yang hingga kini masih belum menunjukkan penurunan signifikan.

Gus Fawait menjelaskan tingginya kemiskinan di Jember, menjadi salah satu faktor utama yang memicu berbagai masalah sosial lainnya.

“Jember menduduki peringkat dua tertinggi dalam angka kemiskinan di Jawa Timur. Ini tentu membawa banyak dampak, mulai dari stunting, tingginya angka kematian ibu dan bayi, hingga kriminalitas yang merajalela," kata Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Sabtu(21/09/2024).

Bersama Djoko Susanto, pasangannya dalam Pilkada Jember yang dikenal dengan julukan pasangan "Gusdjos", Gus Fawait menegaskan bahwa jika mereka dipercaya memimpin Jember, langkah pertama yang akan diambil adalah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menekan angka kriminalitas.

"Turunnya kriminalitas akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Jember," terangnya.

Namun, Gus Fawait tidak hanya berfokus pada penanganan kriminalitas dari segi keamanan. Ia juga menyoroti pentingnya memperbaiki kesejahteraan masyarakat, agar dapat menurunkan angka kemiskinan yang menjadi akar masalah.

“Kemiskinan yang tinggi membuat masyarakat yang tidak punya pekerjaan menjadi putus asa dan akhirnya melakukan tindak kriminal. Tindak kejahatan seperti begal adalah salah satu dampak langsung dari kemiskinan yang melilit Jember," jelasnya.

Ke depannya, Gus Fawait dan Djoko Susanto merencanakan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi kemiskinan, dengan memulai dari desa-desa di Jember. Mereka berencana memberikan dukungan kepada petani, nelayan, sektor kehutanan, UMKM, dan sektor informal lainnya.

"Kami akan mengatasi kemiskinan dari pinggiran, dari desa-desa. Jika kesejahteraan masyarakat meningkat, saya yakin tindak kriminalitas seperti begal tidak akan terjadi lagi di Jember," tandasnya.

Maraknya kasus begal di Jember, memang telah menjadi perhatian publik pada September 2024. Berdasarkan data dari Polres Jember, ada lima laporan kasus begal yang terjadi di berbagai lokasi di Kabupaten Jember dalam bulan ini saja. Ironisnya, insiden tersebut terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan, menunjukkan eskalasi serius dalam tingkat kriminalitas di daerah tersebut.

Selain begal, berbagai kasus kejahatan lain di Jember juga semakin marak, membuat masyarakat hidup dalam kecemasan. Rasa was-was dan khawatir menjadi korban kejahatan terus meningkat, terutama karena banyak dari tindak kejahatan ini disertai dengan kekerasan. Kondisi ini menjadi alarm darurat bagi Jember, yang kini semakin membutuhkan solusi konkret untuk menekan angka kriminalitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.