18 April 2025

Get In Touch

Asteroid Akan Keliling Bumi Selama 2 Bulan, Mulai 29 September 2024

Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Simak ciri-ciri dan contohnya (Ist)
Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Simak ciri-ciri dan contohnya (Ist)

SURABAYA (Lenteratoday) -Bulan mini akan mengorbit planet bumi selama sekitar dua bulan pada tanggal 29 September hingga 25 November tahun ini.

Dalam peristiwa yang jarang terjadi, sebuah asteroid akan terperangkap oleh gravitasi bumi dan akan mengorbit bumi.

Asteroid 2024 PT5 terlihat pada 7 Agustus menggunakan Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS), sistem peringatan dini dampak asteroid yang didanai NASA.

Dilansir dari NDTV, menurut laporan yang diterbitkan dalam Research Notes of American Astronomical Society, asteroid tersebut tidak terlalu besar dengan diameter hanya 10 meter (33 kaki).

Selama 53 hari masa tugasnya mengelilingi bumi, PT5 2024 tidak akan mampu melakukan orbit penuh, melainkan akan melakukan putaran tapal kuda sebelum melepaskan diri dari tarikan gravitasi bumi.

Laporan RNAAS yang ditulis oleh Carlos de la Fuente Marcos dan Raul de la Fuente Marcos menyebutkan bahwa Bumi memiliki kecenderungan untuk menangkap asteroid dan menariknya ke orbitnya.

Asteroid-asteroid ini terkadang melakukan satu atau lebih revolusi penuh mengelilingi planet kita, sementara di lain waktu, mereka melepaskan diri dari jalur elips bumi sebelum menyelesaikan orbitnya.

Pada tahun 2006, sebuah asteroid yang ditangkap oleh gravitasi bumi berputar mengelilinginya selama satu tahun dari Juli 2006 hingga Juli 2007.

Namun, PT5 2024 yang baru ditemukan tampaknya menyerupai jalur NX1 2022, sebuah lintasan sementara yang berputar mengelilingi Bumi pada tahun 1981 dan 2022 tanpa pernah menyelesaikan orbit dan kemungkinan akan kembali melakukan setengah putaran lagi pada tahun 2051.

Meskipun Bumi terkadang menarik sampah luar angkasa ke orbitnya, laporan tersebut mengatakan bahwa PT5 2024 adalah objek alami karena “evolusi dinamis jangka pendeknya sangat mirip dengan NX1 2022, objek alami yang telah dikonfirmasi.”

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sifat orbitnya mirip dengan asteroid yang berasal dari sabuk asteroid Arjuna.

Mengenal Asteroid

Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Banyak juga yang mengatakan asteroid merupakan planet minor atau planetoid.


Ada jutaan asteroid yang bisa ditemukan di angkasa. Kebanyakan dari asteroid tersebut dapat ditemukan di dekat Bumi.

Di Bimasakti juga terdapat sebuah area yang dinamakan sabuk asteroid karena dipenuhi oleh benda angkasa yang satu ini.

Merujuk buku Bumi dan Alam Semesta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian asteroid adalah benda langit yang ukurannya sangat kecil. Ukurannya yang mungil tersebut membuat asteroid sering dinamakan sebagai planet minor atau planetoid.

Asteroid dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak di antara planet Mars dan Jupiter. Area tersebut dinamakan sebagai sabuk asteroid.

Para peneliti memperkirakan terdapat 100.000 buah asteroid dengan ukuran 2 hingga 750 km2 di sistem Tata Surya.

Salah satu asteroid terbesar yang bisa ditemukan di Tata Surya adalah Ceres dengan ukuran 750 km2. Sama seperti planet, asteroid yang terdapat di sabuk asteroid turut berevolusi mengelilingi matahari.

Hal yang membuat asteroid di sabuk asteroid unik adalah keberadaannya yang terdapat di antara Mars dan Jupiter. Seandainya asteroid tersebut tidak berada di dekat Jupiter, mereka bisa berubah menjadi planet.

Namun, gaya gravitasi Jupiter sangatlah besar sehingga tidak memungkinkan materi asteroid untuk berubah menjadi planet 

Sumber: Bisnis/CNN|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.