
SURABAYA (Lenteratoday) – PDI Perjuangan Jawa Timur memutuskan untuk membentuk tim gerak cepat sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya campur tangan penguasa dalam Pilkada serentak 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengatasi segala potensi kecurangan.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono Kanang, mengungkapkan bahwa tim gerak cepat ini akan berfungsi untuk memantau dan mengawal jalannya kontestasi Pilkada di Jawa Timur. Jika ditemukan adanya kejanggalan atau pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan aturan yang ada, tim ini akan segera turun tangan untuk menangani masalah tersebut.
"Tim gerak cepat ini akan bergerak setiap kali ada halangan atau tindakan yang tidak sesuai prosedur. Mereka akan memastikan apakah ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi atau aturan hukum yang berlaku," jelas Budi Sulistyono Kanang, Senin (09/09/2024).
Lebih lanjut, mengenai kesiapan menghadapi koalisi besar di Pilkada. Pria yang akrab disapa Kanang itu menyatakan keyakinannya bahwa PDI Perjuangan akan mampu meraih kemenangan karena telah menyiapkan kader-kader terbaik dan mendapatkan dukungan dari partai-partai koalisi yang solid.
"Kami sedang memantau isu-isu yang mungkin muncul dan tim gerak cepat ini akan siap mengantisipasi segala kemungkinan. Tim ini diinstruksikan oleh DPP untuk mengawal proses Pilkada," ungkapnya.
Selain itu, Kanang mengungkapkan keyakinannya dalam menghadapi Pilgub Jatim dan menanggapi isu ketidaknetralan NU yang beredar. Ia menyatakan bahwa jika terdapat oknum yang tidak netral, hal tersebut perlu ditangani dengan baik. Namun, ia percaya bahwa dukungan dari tokoh-tokoh NU besar dan kedekatan Gus Hans dengan mereka akan membantu mengatasi masalah ini.
"Jika masalahnya hanya pada individu, kita biarkan saja. Namun, jika menyangkut lembaga struktural, hal ini perlu diperbaiki. Saya yakin Gus Hans, yang dekat dengan kyai-kyai besar dan juga merupakan bagian dari NU, dapat menyelesaikan masalah ini," ujarnya
Ia menegaskan bahwa dukungan dari perempuan-perempuan NU dalam Pilgub juga akan memberikan kekuatan tambahan dalam perjuangan politik ini. "Semua yang terlibat dalam Pilgub adalah bagian dari NU, dan kami percaya itu akan mendukung kami," pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi