
SURABAYA (Lenteratoday)- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo baru saja meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya yang berlokasi di Jalan Indrapura No.17, Jumat (6/9/2024) pagi.
Rumah sakit ini dibangun sejak 2022 menjadi salah satu RS dari empat RS Vertikal yang dibangun Kementerian Kesehatan dan diresmikan pada 2024.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, Jawa Timur menjadi wilayah penyumbang angka kematian penyakit stroke, kanker dan jantung tertinggi ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Sehingga kita harus berhati-hati dan pembangunan RS Kemenkes Surabaya dalam rangka itu,” kata Jokowi.
Ia mengungkapkan, selama ini tak sedikit masyarakat yang memilih melakukan pengobatan di luar negeri karena dianggap memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan pelayanan lebih memadai.
“Kita tidak ingin kalau sakit pergi ke Singapura dan Malaysia. Dan saya lihat ketika kita masuk, seperti masuk hotel bintang lima,” ungkapnya.
Jokowi juga menyebut jika masyarakat lebih memilih berobat di dalam negeri dengan fasilitas dan pelayanan yang baik, maka angka defisit negara akan turun sebesar Rp 180 triliun.
Pembangunan RS Kemenkes Surabaya ini memakan anggaran yang cukup tinggi yakni mencapai Rp 2,18 triliun. Dengan rincian, nilai anggaran gedung sebesar Rp1.637.032.440.000 dan anggaran alat kesehatan dari IsDB sebesar Rp386.988.000.000 serta dari rupiah murni sebesar Rp159.652.110.000.
Rumah sakit yang masuk dalam Program Prioritas Nasional (ProPN) Bidang Kesehatan memiliki luas bangunan 163.380 m2, terdiri dari empat gedung, yang berfungsi sebagai satu gedung medical center atau gedung utama serta tiga gedung pelayanan yang masing-masing disediakan untuk penanganan penyakit Kanker, Jantung, dan Stroke.
RS Kemenkes Surabaya juga memiliki kapasitas 772 tempat tidur ruang rawat inap, 59 tempat tidur HCU/ Intermediate Care, 95 tempat tidur ICU/PICU/ICVCU/PACU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi.
Selain itu, RS Kemenkes Surabaya dilengkapi dengan alat-alat berteknologi canggih penunjang pelayanan, seperti mammography, CT Scan 256, MRI 3T, PET-CT yang tidak kalah dengan fasilitas RS di luar negeri.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH