
Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mentargetkan satu bulan depan sudah ada perubahan zona persebaran Covid-19 di Jatim menjadi lebih baik. Hal ini disampaikan saat jumpa pers yang dilakukan di ruang Rupatama Mapolda Jatim, Selasa (21/7/2020) malam.
“Target kita satu bulan kedepan terjadi perubahan zonamenjadi lebih baik. Kalau kita terus dalam performen seperti ini, kita sudahada di jalur yang benar (on the track), saya kira apa yang menjadi harapan Gubernuruntuk Jatim segera bisa dikendalikan. Karena apa yang kita kerjakan ini semuaberbasis pada kreteria WHO, dan semua berbasis pada data dan survey,” tandasKapolda.
Labih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa perubahan lebih baikitu adalah perubahan dimana daerah yang saat ini masih dalam zona merah bisaberubah menjadi zona oranye. Kemudian yang oranye bisa berubah menjadi kuning,demikian juga yang kuning bisa berubah menjadi hijau. “Rate of transmissionkita di bawah satu, topi ini kan sangat dinamis,” katanya.
Untuk itu, Kapolda mengajak untuk memperkuat sinergitas disemua lini. Terlebih lagi saat ini di jatim sudah ada tim teknis di masing-masingkota dari hulu ke hilir untuk semua kegiatan. Hal ini menjadi sarana untuk mengetahuibahwa penegakan hukum, sosialisasi dalam melakukan upayab kuratif di lapangan,tim gugus tugas di back penuh oleh TNI Polri.

“Kedua, kita jugamemperkuat partisipasi masyarakat. Saat ini ada 2.091 kampung tangguh di berbagai daerah. Kemudian juga ada successstory – success story dan masih banyak success story yang lain,” tambahKapolda.
Kapolda menandaskan, yang ketiga ada optimasi 3 T (Testing, Tracing,Treadment). Apa yang dilakukan tim semakin hari semakin tajam, fokus, danterukur. Dalam hal 3 T ini, Kapolda juga membagikan obat herbal, di RS Lapangandan RS lainnya, termasuk juga membagikan pada masyarakat untuk penderitacovid-19 kategori ringan dan sedang. “Kami juga memberikanbantuan sembako. Kamimenyadari tidak boleh cepat puas karena tantangan kedepan masih sangat berat. Kamiperintahkan pada Kapolres untuk ngantor di polsek,” tegasnya.
Untuk menjaga supaya rate of transmission ini tetap dibawah1 atau bahkan lebih baik, Kapolda berpesan supaya dalam perayaan Hari Raya IdulAdha supaya tetap menjalankan protokol kesehatan, sehingga tetap terjadi upayapemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kapolda menyebutkan berdasarkan pengalamanketika Idul Fitri lalu, dimana masyarakat melaksanakan silaturahim dengan mengesampingkanprotokol kesehatan, maka terjadi peningkatan rate of transmission.
Sementara itu, Pangdam v/Brawijaya, Mayjen TNI WidodoIryansyah mengatakan angka penyebaran Covid-19 di Jatim bisa ditekan sedemikianrupa. Namun, lanjut Pangdam, masyarakat tidak bisa terlena dan harus tetap waspada,karena bisa saja menjadi merah lagi. “Karena pengalaman kota Madiun yangmenjadi hijau sekarang sudah hilang menjadi kuning lagi. Mudah mudahan sebentarlagi tinggal dua atau satu (zona merah) kemudian tidak ada merah lagi,”tandasnya. (ufi)