16 April 2025

Get In Touch

Pembatasan BBM Subsidi Mulai 1 Oktober, Masyarakat Malang Raya Bisa Daftar di SPBU

Kantor Pertamina Malang. (Santi/Lenteratoday)
Kantor Pertamina Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Menjelang penerapan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dimulai pada 1 Oktober 2024 mendatang. PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat Malang Raya untuk segera mendaftar dan mendapatkan QR Code di SPBU terdekat.

Kepala Seksi Komunikasi PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Taufiq Kurniawan, menjelaskan pendaftaran QR Code merupakan langkah penting untuk memastikan BBM subsidi, khususnya Pertalite, hanya diterima oleh konsumen yang berhak.

"Iya. Jadi, seluruh SPBU pertamina itu siap menjadi tempat untuk layanan konsultasi. Baik untuk (melayani) pendaftaran mandirinya gagal, ataupun yang literasi digitalnya kurang. Itu mereka bisa mendatangi SPBU terdekat, tinggal nanya operator, nanti dibantu," ujar Taufiq, dikonfirmasi melalui sambungan selular, Selasa (3/9/2024).

Taufiq mengatakan, Pertamina juga membuka booth pendaftaran subsidi tepat sasaran di beberapa lokasi publik, termasuk kantor Pertamina Malang. Beberapa pemerintah daerah, sambungnya, juga telah mendorong sosialisasi kepada aparatur sipil negara (ASN) dan membuka booth pendaftaran untuk masyarakat.

"Masyarakat bisa mengecek syaratnya di website subsiditepat.mypertamina.id. Tapi secara umum, itu perlu dibawa STNK, KTP, foto kendaraan tampak depan dan samping yang memperlihatkan nopolnya. Tujuannya nanti kami akan mencocokan data yang masuk dengan konsumen yang datang ke SPBU," tambahnya.

Taufiq juga mengingatkan agar dokumen yang diunggah dalam proses pendaftaran berkualitas baik. Sebab menurutnya, seringkali gagalnya proses unggah data disebabkan oleh kualitas dokumen persyaratan yang dibawa oleh masyarakat tidak sesuai syarat.

"Tapi, banyak juga yang hari itu daftar dan langsung dapat QR code. Karena semuanya sudah pada kondisi yang jelas. Jadi dipastikan dokumennya agar sesuai dan tidak rusak," jelasnya.

Lebih lanjut, Taufiq juga menjelaskan alasan di balik penggunaan QR Code untuk pembatasan BBM bersubsidi. Menurutnya, selain lebih efektif dan tepat sasaran, QR Code juga membantu meminimalisir human error yang terjadi sebelumnya, ketika layanan dilakukan secara manual antara konsumen dan operator.

Masih menurut Taufiq, hingga saat ini animo masyarakat Malang Raya untuk mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id menunjukkan angka yang cukup tinggi. Hingga Kamis (29/8/2024) kemarin, data menunjukkan sekitar 56 ribu kendaraan di wilayah Malang Raya telah berhasil mendapatkan QR Code.

"Termasuk kami juga ingin menanamkan ke masyarakat bahwa penggunaannya ini punya kuota masing-masing per kendaraan. Nantinya (kuota) yang akan ditentukan oleh pemerintah," tukasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.