
MOSKOW (Lenteratoday) -Para ilmuwan mengembangkan sebuah alat AI yang disebut kecerdasan buatan nukleus (AINU) yang mampu membedakan sel abnormal dari sel normal, sehingga dapat mendeteksi kanker dan berbagai penyakit menular, kata para peneliti dalam sebuah artikel di jurnal Nature Machine Intelligence, Selasa.
"Metode kami dapat digunakan untuk mengidentifikasi sel yang terinfeksi virus dalam darah atau jaringan pada tahap yang sangat awal setelah infeksi, dengan aplikasi penting untuk imunologi dan biologi virus.
Terakhir (dan yang terpenting, menurut pendapat kami), alat tersebut dapat mengidentifikasi sel kanker (dan mungkin sel metastasis) di antara sel ganas dari spesimen manusia," tulis artikel tersebut.
Disebutkan pula bahwa alat itu akan mempercepat diagnostik dan terapi dalam pengobatan regeneratif, virologi serta biologi kanker.
Riset pengembangan alat AI itu dilakukan oleh tim ilmuwan asal Spanyol dan China.
Namun demikian, para peneliti mengakui bahwa masih ada keterbatasan sebelum teknologi tersebut siap untuk dilakukan ujicoba atau dimanfaatkan dalam pengaturan klinis, lapor portal berita Infosalus.
Fungsi yang diketahui
Inti sel atau nukleus adalah struktur di dalam sel yang mengandung nukleolus dan sebagian besar DNA sel.
Fungsi inti sel adalah sebagai pusat komando sel, yang mengirimkan petunjuk ke sel untuk tumbuh, matang, membelah atau mati.
Struktur ini juga menampung DNA (asam deoksiribonukleat), bahan herediter sel. Inti sel dikelilingi oleh membran yang disebut selubung nukleus, yang melindungi DNA dan memisahkan nukleus dari bagian sel lainnya.
Inti sel terdapat di setiap sel tubuh manusia kecuali beberapa sel, seperti sel darah merah. Yuk, ketahui fungsi inti sel dan bagian-bagiannya di sini.
Fungsi Inti Sel
Inti sel atau nukleus memiliki beberapa fungsi penting dalam sel. Tiga fungsi inti sel yang utama, yaitu:
1. Menyimpan materi herediter sel atau DNA
Salah satu fungsi inti sel yang utama adalah menyimpan materi herediter dalam bentuk asam deoksiribonukleat (DNA) atau kromosom. Dengan demikian, struktur ini juga mengontrol pertumbuhan dan multiplikasi sel. Inti sel juga merupakan tempat replikasi DNA, yaitu pembentukan salinan DNA yang identik.
2. Mengatur metabolisme sel
Inti sel juga mengatur metabolisme sel agar sel tetap hidup dengan cara mensintesis berbagai enzim.
3. Tempat sintesis RNA
Inti sel juga merupakan tempat untuk sintesis asam ribonukleat atau RNA, yang bertindak sebagai contoh untuk sintesis berbagai protein dalam sel. Struktur tersebut juga merupakan tempat untuk sintesis pabrik protein sel yang disebut ribosom.
Inti sel atau nukleus adalah organel terbesar dalam tubuh manusia yang menempati sekitar 25 persen dari volume sel. Struktur nukleus bisa dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Nukleus diikat oleh dua lapisan membran yang membentuk kapsul atau selubung. Kedua lapisan selubung ini tetap terpisah satu sama lain oleh ruang yang dikenal sebagai ruang perinuklear. Selubung nukleus memisahkan isi bagian dalam nukleus dari bagian sel lainnya.
Lapisan luar selubung nukleus bertekstur kasar karena adanya ribosom pada permukaannya. Membran luar dapat bersambungan dengan organel lain, seperti aparatus Golgi dan retikulum endoplasma.
Membran inti memiliki celah kecil yang disebut pori-pori. Pori-pori ini memungkinkan lewatnya zat secara selektif antara nukleus dan sitoplasma (matriks yang mengandung berbagai organel di dalam sel) *
Sumber: Antara-halodoc|Editor: Arifin BH