
MALANG (Lenteratoday) - Berawal dari hobi merajut, Rizfikullah Yusukmawati, seorang perempuan asal Malang berhasil mengubah benang-benang menjadi karya seni yang diminati banyak orang. Lewat produk handmade bernama Crodery, Rizfikullah telah menciptakan boneka-boneka lucu yang kini menjadi salah satu souvenir dari Kota Malang.
"Produk ini adalah crochet fokus pada boneka karakter. Ada gantungan kunci seperti boneka pinguin, kucing, anjing, pokoknya segala karakter hewan. Kebanyakan juga merupakan tokoh-tokoh film kartun. Tapi saya juga melayani custom," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (25/8/2024).
Sebagai seorang pelaku UMKM, Rizfikullah tak hanya memikirkan kualitas produknya, tetapi juga bagaimana cara memperkenalkan karyanya kepada khalayak luas.
Salah satu langkah strategis yang diambilnya yakni dengan memasarkan produk Crodery ke Toko Oleh-oleh Pia Mangkok, sebuah pusat oleh-oleh terkenal di Kota Malang.
"Untuk saat ini, produk saya sudah tersedia di dua dari lima cabang Toko Pia Mangkok di Kota Malang. Saya berencana memperlebar sayap sehingga produk saya bisa masuk di semua cabang toko tersebut," jelasnya.
Perjalanan Rizfikullah membangun Crodery tentu tidak mudah. Menurutnya, proses produksi setiap boneka gantungan kunci memakan waktu sekitar dua setengah jam. Namun, kerja kerasnya terbayar dengan hasil yang memuaskan.
Dengan bantuan dua pekerja yang semuanya merupakan ibu rumah tangga, Rizfikullah mampu memproduksi sekitar 40 hingga 50 boneka per bulannya. "Untuk harga, dari saya Rp 55 ribu per pieces. Kalau sudah masuk ke Toko Pia Mangkok, harganya menjadi Rp 85 ribu per pcs," jelasnya.
Dalam kondisi ramai seperti saat musim liburan, omzet Crodery, sambungnya, dapat mencapai Rp 2 jutaan per bulan. "Itu untuk satu toko. Kalau pas kondisi sepi omzetnya berada di kisaran Rp 1,5 juta," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rizfikullah juga mengaku telah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang
"Alhamdulillah, saya juga sudah menjadi UMKM yang didampingi Diskopindag. Harapannya tentu agar produk saya ini lebih dikenal luas dan pemasarannya lebih optimal," tuturnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi