
MALANG (Lenteratoday) – Pada hari Selasa (13/8/2024) pukul 10.03 WIB, wilayah Malang dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,9 magnitudo. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di laut dengan koordinat 9.18° LS dan 112.59° BT, sekitar 115 kilometer arah Tenggara Kabupaten Malang, dengan kedalaman 57 kilometer.
Menurut Kepala Stageof Malang, Ma'muri, gempa ini tergolong dalam kategori gempa dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya menunjukkan bahwa gempa ini adalah jenis gempabumi dangkal yang disebabkan oleh subduksi," jelas Ma'muri, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Guncangan gempa ini dirasakan di berbagai daerah dengan intensitas berbeda. Di Kabupaten Malang, getaran dirasakan pada level III-IV MMI atau rasa getar yang dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, beberapa di luar rumah, benda-benda pecah, dan suara berderik dari jendela atau pintu.
Di Blitar, menurutnya getaran dirasakan pada level III MMI (rasa getar nyata di dalam rumah, seperti truk berlalu), sementara di Jember dan Lumajang, getaran dirasakan pada level II MMI.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan dari gempa tersebut. "Kami belum menerima laporan terkait kerusakan atau dampak signifikan dari wilayah terdampak," kata Sadono.
BMKG juga melaporkan, hingga pukul 10.40 WIB pada hari yang sama, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan.
Namun, Ma'muri mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Periksa dan pastikan kondisi bangunan Anda tidak mengalami kerusakan yang membahayakan. Hindari berada di dekat bangunan yang tampak retak atau rusak akibat gempa," tambah Ma'muri.
Dari pantauan di media sosial, beberapa pengguna mengungkapkan reaksi mereka terhadap kekuatan gempa.
Warganet merasa getaran yang dirasakan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnitudo yang dilaporkan. Akun @Ngots menulis, "Rasanya seperti Magnitudo 6-7," sementara akun @Njell menambahkan, "Padahal hanya 4.5, kenapa rasanya kencang banget ya?"
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH