15 April 2025

Get In Touch

KKB Pembunuh Pilot Glen Berjumlah Lima Orang

Bekas lubang peluru pada kokpit Helikopter IWN MD 500 ER PK yang dinakhodai pilot Glen Malcolm Conning ke Distrik Alama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. ANTARA/HO-Humas Satgas Operasi Damai Cartenz 2024.
Bekas lubang peluru pada kokpit Helikopter IWN MD 500 ER PK yang dinakhodai pilot Glen Malcolm Conning ke Distrik Alama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. ANTARA/HO-Humas Satgas Operasi Damai Cartenz 2024.

TIMIKA (Lenteratoday) - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh pilot Helikopter IWN MD 500 ER PK, Glen Malcolm Conning asal Selandia Baru, di Distrik Alama Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berjumlah lima orang. Hal itu diungkapkan Kepala Operasi (KaOps) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Jumat (9/8/2024).

KaOps Damai Cartenz 2024 mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, diketahui KKB dari Nduga, Papua Pegunungan, telah ada di lokasi kejadian selama sepekan sebelum membunuh pilot Selandia Baru tersebut.

"Kami telah memeriksa 10 saksi dan dari keterangan mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikan pembunuhan Pilot Glen, telah kami identifikasi bahwa diduga pelakunya yakni KKB dari Nduga," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa setidaknya KKB tersebut berjumlah lima orang, empat orang di antaranya membawa senjata api laras panjang dan satu membawa parang. "Menurut keterangan para saksi yang mendengar mereka berbicara bahwa dari logat (dialek) dan bahasanya diduga kuat merupakan orang dari daerah Nduga," ujarnya.

Dia menjelaskan 10 orang saksi yang dimintai keterangan secara langsung melihat, mendengar dan menyaksikan pembunuhan terhadap Pilot Glen Malcolm Conning. "Kami telah memeriksa 10 saksi dan dari keterangan mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikan kejadian pembunuhan terhadap Pilot Glen," katanya lagi.

Dia mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 bekerja sama dengan Polres Timika berkomitmen untuk terus menegakkan hukum, mengejar dan mengungkap kasus ini secepatnya.

"Kami mohon doanya rekan-rekan, semoga kasus ini dapat segera diungkap dan para pelakunya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.