15 April 2025

Get In Touch

Pemerintah Akan Bangu Jalan Tol Bawah Laut IKN, Butuh Dana Rp 11 Triliun

Proyek Jalan Tol Bawah Laut Disipakan, Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Nusantara
Proyek Jalan Tol Bawah Laut Disipakan, Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Nusantara

JAKARTA (Lenteratoday) - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mempunyai terowongan bawah laut (immersed tunnel) pertama di Indonesia. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek itu diperkirakan sebesar Rp 11,04 triliun.

“Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp 11 triliun atau US$ 682 juta,” kata Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar & Business Networking 2024 yang disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan tol bawah laut termasuk ke dalam segmen 4A dan 4B jaringan jalan tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang masih belum memasuki tahap proses pengerjaan oleh pemerintah Indonesia. “Rencananya, akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea Selatan,” ucap Wida.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga mengungkapkan pembangunan tol bawah laut dimulai pada 2024. Dia menyebut, setelah menyusun desain proyek tersebut, Kementerian PUPR kemudian akan melakukan pelelangan.

“Kita baru selesai studi kelayakan. Dari hasil studi kelayakan tersebut, kita membuat desain. Insya Allah tahun depan kita bisa mulai (konstruksinya),” ujar Danis di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 23 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara.

Kemudian dia memperkirakan, Kementerian PUPR mulai melakukan pelelangan dan pembangunan proyek terowongan bawah laut pada 2024. “Desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box (kotak) dengan panjang antara satu sampai 1,5 kilometer,” kata Danis.

Terowongan bawah laut tersebut juga dirancang oleh Kementerian PUPR untuk enam lajur jalan tol. “Jadi, kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, lalu ditarik sedemikian rupa untuk kita tenggelamkan di bawah air,” ucapnya.

Adapun tol bawah laut adalah bagian dari jalan tol akses IKN yang menghubungkan dengan Balikpapan, di mana pengguna jalan menyeberang masuk ke IKN. Jalan tol akses IKN mempunyai panjang 47 kilometer dengan acuan dari Bandara Sepinggan, Balikpapan ke ibu kota baru negara dapat ditempuh kurang lebih selama 30 menit.

“Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel pada 2024, maka sekitar dua sampai tiga tahun dapat diselesaikan,” ujar Danis.

Untuk pembiayaan, sementara ini pembangunannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, tidak menutup kemungkinan bisa memakai skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.