
SURABAYA (Lenteratoday) - Saat ini, WhatsApp telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari hari. Keberadaan fitur grup WhatsApp mampu memudahkan terhubung dengan banyak orang sekaligus. Akan tetapi, ternyata kebudahan ini menyimpan potensi dampak negatif yang perlu diwaspadai, terutama terkait kesehatan mental.
Setidaknya ada 10 dampak negatif dari terlalu banyak grup WhatsApp bagi kesehatan mental:
- Bombardir Notifikasi
Terlalu banyak grup WhatsApp berarti akan terus-menerus dibombardir oleh notifikasi. Setiap kali ada pesan baru, ponsel akan berbunyi atau bergetar. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi, membuat merasa tertekan, dan kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan.
- Stres dan Kecemasan
Mengikuti terlalu banyak percakapan sekaligus dapat memicu stres dan kecemasan. Bisa merasa tertekan untuk selalu responsif dan mengikuti setiap pembicaraan. Selain itu, juga mungkin khawatir ketinggalan informasi penting.
- Gangguan Pola Tidur
Kebiasaan mengecek ponsel sebelum tidur atau di tengah malam untuk melihat pesan grup dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan mood, penurunan daya tahan tubuh, dan kesulitan berkonsentrasi.
- Kelelahan Emosional
Terlibat dalam percakapan grup yang intens dan seringkali emosional dapat menyebabkan kelelahan emosional. Mungkin merasa lelah, jenuh, dan kehilangan motivasi.
- FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan informasi penting dapat membuat merasa tertekan untuk terus-menerus memantau grup WhatsApp. Hal ini dapat memicu kecemasan dan mengurangi kualitas hidup.
- Kurang Waktu untuk Diri Sendiri
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi di grup WhatsApp dapat mengurangi waktu yang untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi.
- Masalah dalam Hubungan Sosial
Terlalu fokus pada interaksi online dapat menghambat hubungan sosial di dunia nyata. Mungkin kesulitan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain.
Selain dampak-dampak yang telah disebutkan di atas, terlalu banyak grup WhatsApp juga dapat memicu masalah psikologis yang lebih serius, seperti:
- Depresi
Stres dan kecemasan yang berkepanjangan akibat terlalu banyak grup WhatsApp dapat meningkatkan risiko depresi.
- Burnout
Terlalu banyak tuntutan untuk terus-menerus terhubung dan responsif dapat menyebabkan burnout.
- Isolasi Sosial
Meskipun terhubung dengan banyak orang secara online, maka tetap dapat merasa kesepian dan terisolasi jika tidak memiliki hubungan sosial yang berarti di dunia nyata. (*)
Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi