20 April 2025

Get In Touch

Pj Wali Kota Kediri Zanariah Laporkan Evaluasi Kinerja Triwulan III ke Irjen Kemendagri, Konsisten Kendalikan Inflasi Paling Rendah se-Jatim

Pj Wali Kota Zanariah (kedua dari kiri) didampingi Sekda Bagus alit (ketiga dari kiri) saat menyampaikan paparan laporan Evaluasi Kinerja Triwulan III ke Irjen Kemendagri secara daring
Pj Wali Kota Zanariah (kedua dari kiri) didampingi Sekda Bagus alit (ketiga dari kiri) saat menyampaikan paparan laporan Evaluasi Kinerja Triwulan III ke Irjen Kemendagri secara daring

KEDIRI, (Lenteratoday) -Pj Wali Kota Kediri Zanariah memaparkan Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan III di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Senin (5/8/24).Paparan menyangkut berbagai aspek, antara lain; aspek inflasi dimana selama periode Mei-Juli 2024, tingkat inflasi year on year (yoy) konsisten paling rendah se-Jatim.

Dalam paparan dijelaskan capaian itu dengan melakukan strategi 4K yang diwujudkan dengan beberapa langkah konkret. Lalu, menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi oleh Kemendagri pada, 8 Juli 2024, dimana berdasarkan paparan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kota Kediri termasuk dalam 14 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga Minyakita >5%.

Berdasarkan hasil koordinasi diperoleh informasi penjualan/droping Minyakita terakhir dilakukan pada 2023, tidak terdapat distributor Minyakita yang berdomisili di Kota Kediri, oleh karena itu dilakukan sidak kepada distributor minyak curah.

Hasilnya, sebagian pelaku usaha yang disidak juga berperan sebagai trader atau pengecer penjualan Minyakita. “Kita akan lakukan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan komoditas utama yang berpotensi penyumbang inflasi,” ungkap Zanariah.

“Kemudian, operasi pasar dan bazar pangan murah dengan memperhatikan perkembangan inflasi. Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor untuk memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga serta melanjutkan rehabilitasi jalan untuk mendukung kelancaran distribusi,” imbuhnya.

Selanjutnya, aspek stunting berdasarkan data Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) jumlah balita stunting per 3 Juli 2024 sebanyak 739 balita, terjadi penurunan 32 balita stunting dibanding data ePPGBM Desember 2023.

Kemudian pada aspek layanan publik, Pemkot Kediri menerapkan standar operasional prosedur pada layanan publik yang diimplementasikan dengan memanfaatkan teknologi informasi, antara lain menggunakan Kediri Single Window for Investment (KSWI) dan Online Single Submission (OSS).

“Sebagai wujud transparansi, Pemkot Kediri menuliskan informasi gratis pada produk layanan yang tidak ada tarif retribusi. Selain itu, untuk menjaga kualitas layanan, Pemkot Kediri memberikan kompensasi berupa botol minum (tumbler) bagi pemohon Mall Layanan Publik yang tidak mendapatkan layanan sesuai standar,” ungkap Zanariah.

Pj Wali Kota Kediri juga menjelaskan mengenai tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan ekstrem yang mengalami penurunan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Kediri 2023 sebesar 4,06, turun 0,32 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam rangka penanganan TPT, Pemkot Kediri pada 23 Juli-1 Agustus 2024 melaksanakan pelatihan kerja sebanyak 609 orang. Selain itu, Pemkot Kediri juga telah menyelesaikan verifikasi terhadap 5.617 orang yang akan mendapatkan bantuan modal usaha. Pada semester I 2024 telah diterbitkan sebanyak 9.578 ijin usaha.

Selanjutnya, jumlah penduduk miskin 2023 sebanyak 21.030 jiwa atau 7,15%, berkurang dari tahun sebelumnya sebanyak 21.150 jiwa atau 7,23%. “Sedangkan jumlah penduduk miskin ekstrem tahun 2023 sebanyak 3.002 jiwa atau 1,03% berkurang dari tahun sebelumnya yang sebanyak 5.441 jiwa atau 1,88%,” jelasnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.