28 April 2025

Get In Touch

5 Pelajar Indonesia Juara Kompetisi Debat Tingkat Dunia

Lima pelajar Indonesia meraih 3 juara di ajang debat tingkat dunia, yaitu World Schools Debating Championship (WSDC) 2024(Foto:Ist/Dok Kemendikbud.Kompas )
Lima pelajar Indonesia meraih 3 juara di ajang debat tingkat dunia, yaitu World Schools Debating Championship (WSDC) 2024(Foto:Ist/Dok Kemendikbud.Kompas )

JAKARTA (Lenteratoday) - Pelajar Indonesia sukses meraih juara pada kompetisi debat tingkat dunia, yaitu World Schools Debating Championship (WSDC) 2024.

Prestasi tersebut ditorehkan oleh 5 pelajar Indonesia, saat berlaga di WSDC 2024 yang diikuti 68 negara dan berlangsung pada 16 - 22 Juli 2024 di Belgrade, Serbia.

Pada ajang ini, Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus yakni, Top Ten English as Foreign Language (EFL) Best Speaker, Honorable Mention (Octofinalist), dan Best EFL Team.

Dalam kategori individu, penghargaan Top Ten EFL Best Speaker diraih oleh Carlsson Khovis, siswa SMAS Sutomo 1 Medan. Sementara sebagai tim, Indonesia mendapatkan penghargaan Honorable Mention (Octofinalist) dan Best EFL Team.

Adapun capaian ini menunjukkan peningkatan tim debat Indonesia. dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan Honorable Mention (Partial Double Octofinalist). Salah satu anggota tim dari Indonesia, Carlsson Khovis mengatakan konsistensi merupakan kunci utama dirinya bisa meraih penghargaan individu.

"Jujur yang utama adalah konsistensi. Saya berusaha dengan gaya bicara yang konsisten dan sepertinya juri-juri WSDC menyukainya. Hal itu yang membuat skor saya stabil di WSDC sehingga dapat 10 besar EFL Best Speaker," kata Carlsson dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek.

Carlsson menjelaskan di ajang WSDC kali ini, tim debat Indonesia harus melalui serangkaian tahapan lomba yang cukup menguras pikiran dan tenaga. Terdiri dari delapan ronde, yang harus dihadapi dan setiap rondenya memakan waktu satu setengah jam.

"Belum lagi kita harus persiapan juga. Tetapi saya dan teman-teman selalu semangat,” ujarnya.

Menurut Clarsson pada ajang debat ini, peserta harus banyak mendengar orang lain walaupun sedang ada di lomba debat. Debat adalah lomba yang berkomunikasi banyak, namun kita harus mendengar lawan bicara supaya merespon dengan baik dan benar.

Selama ajang WSDC berlangsung, para siswa didampingi oleh Tim Pembina, yakni Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai manajer tim dan Tengku Omar Azfar Haqqani dari Columbia University sebagai pelatih. Adapun Indonesia juga mengirimkan juri dalam kompetisi ini, yakni Muhammad Batara Mulya (Universitas Bina Nusantara).

Rachmat Nurcahyo selaku Koordinator Pembina dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyampaikan tim debat Indonesia sudah berjuang secara maksimal, untuk meraih prestasi di ajang WSDC 2024.

"WSDC tahun ini persaingannya sangat ketat, karena diikuti oleh 68 negara. Kami bangga atas capaian dan kerja keras anak-anak. Kami juga bersyukur atas perhatian pemerintah yang mengembangkann talenta melalui Pusat Prestasi Nasional," ucap Rahmat.

Sumber: Kompas/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.