
Madiun - Kementrian Agama Kota Madiun memiliki Gedung Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) yang baru. Gedung tersebut diresmikan langsung oleh Kasubag TU Kanwil Kemenag Prov. Jatim, Atok Ilah pada Rabu (15/07/2020).
Gedung PHU tersebut telah dibangun sejak bulan Maret 2020 menggunakan anggaran DIPA DIRJEN PHU dan selesai awal Juli 2020. Diketahui, Gedung PHU yang lama sangat sempit karena hanya berukuran 4 x 6 Meter. Dalam gedung yang lama hanya mampu menampung 5 calon jamaah haji maupun umroh ditambah dengan 4 petugas pelayanan.
Dalam sambutannya, Atok Ilah menyatakan bahwa gedung yang baru diharapkan dapat menambah semangat yang baru untuk melayani calon jamaah haji dan umroh.
"Dahulu gedungnya sangat sempit, yang daftar haji berjubel tanpa physical distancing. Untuk gedung saat ini mampu menampung kurang lebih 20 orang dengan physical distancing," tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa setiap tahun jumlah jamaah haji dan umroh selalu bertambah. Untuk itu perlu ditunjang dengan pelayanan yang semakin prima, salah satunya dengan gedung yang lebih luas. Sehingga dapat memberikan kepuasan untuk setiap jamaah haji dan umroh.
Kepala Kemenag Kota Madiun, Achmad Munir menjelaskan bahwa pelayanan kepada calon jamaah haji dan umroh dimasa Pandemi Covid-19 tetap menggunakan aturan New Normal. Sedangkan calon jamaah haji Kota Madiun jumlahnya cukup banyak, setiap tahun sekitar 200 jamaah haji dan sekitar 780 jamaah umroh.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Pusat dan Kemenag Kanwil Prov. Jatim karena telah memberikan bantuan, sehingga Kemenag Kota Madiun dapat memiliki gedung PHU yang baru. "Semoga dengan gedung yang baru yang lebih luas ini, calon jamaah haji dan umroh dapat merasa lebih nyaman," pungkasnya (Ger)