
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi lagi di Kota Palangka Raya. Anggota DPRD Kota Palangka Raya Khemal Nasery mengingatkan agar masyarakat bersama-sama mencegahnya dengan yak membakar lahan sembarangan.
“Salah satunya kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan secara sembarangan,” kata Khemal, dikutip Senin, (22/7/2024).
Belum lagi dengan kondisi cuaca kering yang dikhawatirkan rawan memicu terjadinya karhutla. Apalagi sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya berdasarkan hasil pemetaan, rawan terbakar. Atas dasar itu, masyarakat diimbau untuk bersama-sama menjaga lingkungan terutama hutan dari ancaman kebakaran.
“Musim kemarau dapat menyebabkan api cepat merambat, ditambah dengan hembusan angin. Jika hal itu terjadi maka penanganannya akan sulit,” ujarnya.
Khema menambahkan, karhutla pastinya akan menimbulkan asap yang menyebabkan polusi udara. Tentu saja hal itu tidak baik bagi kesehatan, karena bisa berdampak terhadap saluran pernapasan hingga iritasi mata. Dia juga meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga dan selalu waspada serta diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran terhadap lahan secara sembarangan.
“Mari kita jaga lingkungan agar tetap terawat dengan tidak membakar sembarangan. Sebab karhutla merugikan kita semua,” ajak Khemal.
Menurut Khemal, sangat penting semua pihak untuk meningkatkan pengawasan dan selalu mewaspadai ancaman pembakaran lahan secara sembarangan. Masyarakat pun diminta untuk mematuhi aturan atau larangan membakar lahan.
“Menjaga lingkungan dari ancaman karhutla juga demi masa depan generasi penerus. Untuk itu penting bagi kita saat ini menjaga lingkungan,” tutupnya.
Reporter: Novita / Co-Editor: Nei-Dya