16 April 2025

Get In Touch

KKN Mahasiswa UINSA Surabaya Bangkitkan BUMDes dengan Pemasaran Digital

Tim KKN 117 Uinsa bersama pegiat UMKM Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Tim KKN 117 Uinsa bersama pegiat UMKM Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

SURABAYA (Lenteratoday) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, berupaya membangkitkan BUMDes dengan menghidupkan kembali UMKM melalui pemasaran digital.

Ketua Tim KKN 117 UINSA, Andhika Achmad mengatakan setelah melihat UMKM di sana yang hampir mati, padahal memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan.

"UMKM di Desa Ranugedang ini hampir mati, padahal memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan, terlebih dalam pemasarannya yang bisa dikembangkan lebih luas lagi. Pemasaran digital jadi cara kami memperluas pemasaran untuk UMKM di sini, salah satunya melalui e-commerce Shopee," terang Andhika, Sabtu(20/7/2024).

Dalam upaya membangkitkan UMKM di desa tersebut, Tim KKN 117 UINSA mengadakan pelatihan pemasaran digital menggunakan platform e-commerce Shopee. Pelatihan itu bertujuan membekali pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan keterampilan berjualan secara online, yang nantinya akan memayungi UMKM-UMKM di Desa Ranugedang dalam pemasaran digital.

"Selama sesi pelatihan, para mahasiswa menjelaskan tentang fitur-fitur dasar Shopee, mulai dari pendaftaran akun, pengaturan toko, hingga teknik pengunggahan produk. Mereka juga memberikan simulasi langsung agar pengurus BUMDes dapat mempraktekkannya secara langsung," jelasnya.

Program pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pengurus BUMDes dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk-produk lokal. Kolaborasi antara mahasiswa, BUMDes, dan pemerintah desa diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pengembangan usaha digital.

"Kegiatan KKN ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pengurus BUMDes dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk-produk lokal. Kolaborasi antara mahasiswa, BUMDes, dan pemerintah desa diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pengembangan usaha digital," ungkap Andhika.

Sementara itu, salah satu pengurus BUMDes Desa Ranugedang, Roidah mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini.

"Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang kami sudah memahami cara membuat toko di Shopee dan memasarkan produk-produk BUMDes secara online," ujarnya.

Roidah berharap dapat memanfaatkan Shopee untuk menjangkau konsumen di luar desa.

"Ke depan, kami ingin memanfaatkan Shopee untuk menjangkau konsumen di luar desa kami. Kami yakin produk-produk UMKM lokal kami memiliki potensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas," pungkasnya.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.