15 April 2025

Get In Touch

Serapan Pupuk Organik di Kabupaten Madiun Masih Nihil

Kabid Sarpras Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Madiun, Parna
Kabid Sarpras Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Madiun, Parna

MADIUN (Lenteratoday) -Serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Madiun hingga bulan Juni sudah mencapai 52 persen dari total alokasi di tahun 2024, sedangkan untuk serapan Pupuk Organik Masih Nihil.

Kabid Sarpras Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Madiun, Parna, menyebut jumlah serapan tersebut meningkat akan pada bulan Juli, mengingat saat ini tengah berlangsung musim tanam ke dua.

"Musim tanam ke 2 dalam bulan Juli hingga bulan september diperkirakan serapan pupuk akan meningkat hingga 70 persen," kata Parna, Kamis (11/7/2024).

Berdasarkan data yang ada per tanggal 10 Juli 2024 serapan pupuk UREA 52,33 persen dari jumlah alokasi 23.636 ton, NPK 42,19 persen dari alokasi 15.398 ton, NPK FORMULA 4 persen dari jumlah 450 ton.

Sedangkan untuk pupuk organik dari 15.844 ton yang dialokasikan pada tahun ini belum dapat terserap. Hal ini disebabkan karena terkendala data e-RDKK penerimaan pupuk subsidi yang belum masuk dalam perencanan ditahun 2023.

Untuk mengatasi hal tersebut Parna mengatakan akan segera menyusulkan data peneriman pupuk organik yang akan disalurkan pada bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025 mendatang.

"Berdasarkan Permentan no 1 tahun 2024, E-RDKK bisa dirubah setiap 4 bulan. Nanti kita ajukan agar bisa diserap diakhir tahun," jelas Parna.

Untuk penyaluran pupuk organik akan diberikan di 6 Kecamatan yang ada diKabupaten Madiun. Yaitu, Kecamatan Kebonsari, Geger, Wungu,Balerejo,Madiun,dan Saradan.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.