19 April 2025

Get In Touch

Card Game 'Tanda Elok' Mudahkan Anak-anak Belajar Tajwid

Ikhwan menunjukkan card game buatannya untuk memudahkan belajar Ilmu Tajwid
Ikhwan menunjukkan card game buatannya untuk memudahkan belajar Ilmu Tajwid

SURABAYA (Lenteratoday) -Mahasiswa program studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, Muhamad Ikhwan Amrulloh membuat inovasi berbentuk card game yang memudahkan anak-anak belajar ilmu tajwid. 

Card game yang diberi nama 'Tanda Elok' ini ditujukan untuk anak-anak berusia 7 – 12 tahun sebagai media edukasi interaktif belajar tajwid.

Ikhwan mengatakan, ilmu tajwid adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh setiap umat muslim sebagai pedoman membaca Al-Quran sedini mungkin.

"Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melafalkan dan pengucapan Al-Quran dengan baik dan benar," ucapnya, Kamis (11/7/2024).

Ia menjelaskan, jika Ilmu Tajwid sendiri terbagi atas beberapa materi, salah satunya adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin. Di dalam hukum bacaan ini, terbagi lagi menjadi beberapa kategori, seperti idzhar, idgham bighunnah, idgham bilagunnah, iqlab, dan ikhfa haqiqi. 

“Pembelajaran tajwid seringkali masih menggunakan media konvensional, seperti papan tulis, buku, dan kuis. Anak-anak kan kalau monoton hanya diberi materi, mudah bosan,” jelasnya.

Agar anak-anak tidak mudah bosan saat belajar, Ikhwan menggunakan card game sebagai media edukasi tajwid. Card game dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan efektif karena terdapat interaktifitas saat bermain didukung dengan visual. 

"Card game jika digunakan dalam pembelajaran lebih menyenangkan untuk anak-anak dan efektif dalam merangsang indra mereka," tuturnya.

Konsep permainan card game ini mengambil referensi permainan ‘Kata Emak’. Pemain harus membuka kartu yang tersusun sambil mengucapkan urutan daftar kartu tajwid yang tepat, lalu menepuk kartunya. 

"Pemain yang paling responsif dan menepuk kartu saat kartu tajwid dan kartu hijaiyah sesuai, diperbolehkan untuk mengambil kartu tersebut (yang sudah ditepuk). Pemain dengan kartu hijaiyah terbanyak akan dinobatkan sebagai pemenangnya," jelas Ikhwan.

Tidak hanya sekedar card game, Ikhwan juga memberikan fitur teknologi augmented reality (AR) untuk menambah interaktivitas anak-anak. AR ini terdapat pada cover box packaging yang berisi tips bermain secara detail. 

Selain itu, ia juga menggunakan teknik ilustrasi digital painting dengan style chibi untuk membuat karakter-karakter yang menarik anak kecil untuk bermain.

"Untuk mempermudah pemahaman cara bermain, juga ditambahkan dubbing audio dan backsound untuk menegaskan yang divisualkan di AR tersebut," ungkapnya.

Diektahui, dalam card game ini terdapat 70 kartu hijaiyah, lima kartu daftar tajwid, 10 kartu spesial, satu lembar petunjuk permainan, dan satu lembar informasi di dalam cover box packaging. Selain itu, juga ada media pendukung card game, seperti gantungan kunci, sticker, dan x-banner. 

"Semoga inovasi ini dapat membantu dan memudahkan anak-anak dalam belajar Ilmu Tajwid," tukasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.