17 April 2025

Get In Touch

Dikonfirmasi Pencopotan Dekan FK, Rektor Unair Tidak Mau Komentar dan Hindari Media

Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih. (Amanah/Lenteratoday)
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih. (Amanah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday)- Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih tidak mau berkomentar lebih lanjut, ketika dikonfirmasi mengenai pencopotan Prof. Dr dr Budi Santoso SpOG FER, sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK), pada Rabu(3/7/2024) lalu.

Saat ditemui usai ibadah salat Jumat di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Prof Nasih berupaya menghindar dan tidak menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemberhentian Prof Bus sebagai dekan.

"Habis Jumatan. Sik (sebentar) berdoa dulu, berdoa dulu ya" ucapnya sembari menghindari awak media," Jumat(5/7/2024).

Tak hanya itu, Prof Nasih juga berusaha menghindari dari media dan memilih tidak berkomentar panjang lebar mengenai prosedur jajaran Rektorat Unair dalam melakukan pencopotan terhadap Prof Bus, sebagai Dekan FK Unair yang dinilai tidak sesuai dengan Pasal 53 Statuta Unair.

"Tidak tahu lah ya, tidak apa-apa, enggak apa-apa, Engga belum-belum belum, ya udah ya, Tidak ada komentar dulu," tuturnya.

Ketika dikejar dengan ditanya lebih lanjut terkait pemberhentian Prof Bus sebagai Dekan FK Unair, karena pernyataannya yang menolak kedatangan dokter asing. Prof Nasih lagi-lagi berusaha menghindar dan bungkam.

"Enggak ada komentar saya, udah enggak ada komentar," tukasnya sembari masuk ke gedung Rektorat Unair.

Seperti diberitakan sebelumnya, Prof. Bus dicopot dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair oleh Rektorat pada Rabu(3/7/2024) sore. Alasan Prof. Bus dicopot karena menolak program dokter asing masuk ke Indonesia.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.