
PASURUAN (Lenteratoday) - Sekitar 200 sekolah di Kabupaten Pasuruan rusak, mulai ringan, sedang, sampai berat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) tahun ini akan memperbaiki puluhan sekolah yang rusak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto, mengatakan sekitar 200 sekolah yang rusak itu dari 657 bangunan SD yang berada di Kabupaten Pasuruan.
"Kerusakan yang terjadi, kondisinya bervariasi. Ada ringan, sedang hingga berat. Bahkan, beberapa ruangan sekolah ada yang tak bisa ditempati, karena kerusakan yang parah," kata Tri Sabtu (29/6/2024).
Lebih lanjut dia menandaskan, dari ratusan sekolah rusak, untuk tahun ini baru 90 sekolah yang akan diperbaiki. Menurut Tri, anggaran juga sudah disiapkan sebesar Rp 24 milyar yang berasal dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Alhamdulillah kami mendapat sokongan dari pusat melalui DAK, dan besarannya Rp 23 milyar," singkatnya.
Saat ini, proses lelang untuk beberapa pekerjaan rehabilitasi sekolah telah dimulai. Terutama bagi sekolah yang mendapatkan dana DAK. Kata Tri, prioritas perbaikan akan dilihat berdasarkan tingkat kerusakan dan urgensinya.
Total ada 16 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terbilang rusak parah, akan segera diperbaiki. "Karena akan membahayakan, bila tetap digunakan. Sehingga, kegiatan belajar dan mengajar ditempatkan di tempat yang lain," pungkasnya.
Terkait dengan perbaikan, Tri menjelaskan bahwa tak hanya ruang kelas, rehabilitasi juga akan mencakup ruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang guru. "Bukan hanya ruang belajar siswa saja. Tapi ada perpustakaan dan ruang para dewan guru," tutupnya. (*)
Sumber : Kabpasuruan | Editor : Lutfiyu Handi