17 April 2025

Get In Touch

Ketua DPRD Palangka Raya: Wujudkan Kemandirian Pangan, Bantu dan Bina Petani

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta dapat mewujudkan kemandirian pangan. Salah satunya melalui pemberian bantuan dan pembinaan kepada para petani.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, menegaskan akan banyak dampak positif dari kemnadirian pangan. Langkah lain dengan cara memanfaatkan lahan kosong maupun lahan tidur.

“Dengan terciptanya kemandirian pangan, maka Pemkot Palangka Raya dapat mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah," papar Sigit, Sabtu (29/6/2024).

Sigit berpendapat, dengan kemandirian pangan juga sebagai upaya pengendalian yang bisa menekan inflasi. Yang mana akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya.

Selain itu jika Kota Palangka Raya bisa mencapai kemandirian pangan, maka akan berkorelasi dengan harga-harga menjadi lebih murah, karena tidak perlu lagi didatangkan dari daerah lain melalui distribusi yang berarti biaya transportasi yang lebih tinggi.

"Kami menyarankan diadakannya pembinaan yang konsisten, mulai dari masa tanam hingga panen, dan membuka jalur pemasaran untuk hasil pertanian," ungkapnya.

Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mendorong Pemkot setempat melalui Dinas terkait, untuk memperkenalkan teknik budi daya pertanian yang modern. Yaitu penggunaan teknologi pertanian terbaru, pengolahan hama dan penyakit, serta cara meningkatkan kualitas hasil panen, karena ini merupakan hal yang sangat penting bagi para petani.

"Karena tanpa adanya pembinaan secara langsung, akan sulit bagi para petani bisa meningkatkan hasil produksinya,” jelasnya.

Selebihnya Sigit mengatakan, bantuan yang disalurkan pemerintah seperti alat atau mesin pertanian, dikhawatirkan menjadi kurang optimal tanpa adanya pendampingan kepada para petani hingga mereka dapat menerapkannya secara mandiri.

“Memberikan bantuan hendaknya jangan seremonial saja kemudian lepas tangan, namun harus disertai pembinaan bagi para petani agar hasilnya bisa optimal sebagaimana diharapkan,” pungkasnya.

Reporter : Novita/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.