
KEDIRI (Lenteratoday) - Platform digital saat ini benar-benar menjadi ujung tombak pemasaran yang mulai meninggalkan cara konvensional. Seperti dilakukan PD Pasar Joyoboyo Menggandeng Dinas Kominfo Kota Kediri yang sudah melakukan publikasi melalui media sosial (medsos).
Untuk mengukur efektivitas cara tersebut PD Pasar Joyoboyo Menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri menyelenggarakan monitor dan evaluasi (monev) sosial media.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (26/6/2024) itu diikuti seluruh kontributor medsos PD Pasar Joyoboyo tersebut untuk menciptakan keterbukaan informasi terkait seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh PD Pasar Joyoboyo.
“Kita memberitakan kepada masyarakat jadi tidak ada yang ditutupi dan kita berusaha menyebarluaskan apapun yang dilakukan PD Pasar,” ujar Djauhari Luthfi, Direktur Utama PD Pasar Joyoboyo seperti dikutip dari rilis Diskominfo, Kamis (27/6/2024).
Disebutkan medsos menjadi pembahasan dalam monev tersebut seperti: Instagram, Facebook, serta website. Media-media tersebut dikelola tim yang terdiri dari perwakilan masing-masing pasar di bawah naungan PD Pasar Joyoboyo. Akan tetapi, pihaknya juga membuka kesempatan kepada pedagang dan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk membantu mempublikasikan kegiatan pasar.
“Selain kami punya tim Medsos yang akan mengolah berita dan publikasi, kami juga membuka saran dan masukan masyarakat untuk perbaikan pasar, jadi apa saja yang belum baik, akan kami lakukan perbaikan untuk pengembangan pasar,” terangnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula PD Pasar Joyoboyo tersebut, Djauhari mengemukakan engagement (keterlibatan masyarakat pada performa sosial media) yang dikelola PD Pasar Joyoboyo mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah kami sangat mengapresiasi antusias feedback dari masyarakat tinggi dan positif. Meski demikian kami tetap berupaya meningkatkan target sesuai rencana bisnis 2024-2028 dengan cara semakin gencar melakukan publikasi kegiatan kami melalui medsos,” ucapnya.
Pihaknya menargetkan di tahun 2024 konten pemberitaan yang dipublikasikan medsos PD Pasar Joyoboyo sebanyak 827 konten, serta penambahan jumlah pengikut atau followers baru 1.000 setiap tahun.
Djauhari berharap setelah berlangsungnya monev medsos performa pemberitaan semakin baik. “Meskipun kami ada keterbatasan terkait kemampuan mengelola pemberitaan di medsos, oleh karena itu selalu berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kota Kediri untuk upgrade pengetahuan cara produksi konten dan manajemen medsos yang baik,” tandasnya.
Kepala DPMPTSP Kota Kediri, Edi Darmasto, selaku Dewan Pengawas PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri menanggapi, monev ini penting untuk dilakukan guna meningkatkan kapasitas para tim pengelola medsos PD Pasar Joyoboyo. Ini dapat membangun kemampuan yang baik dalam membuat konten.
Edi juga menargetkan peningkatan produksi konten sekaligus jumlah pengikut sesuai rencana bisnis yang ditetapkan, bahkan melampaui. “Yang tak kalah penting kami juga menargetkan peningkatan kualitas konten semakin baik,” tegasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi