
LUMAJANG (Lenteratoday) - Seorang pendaki Gunung Lemongan mengalami hipotermia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang berhasil mengevakuasi pendaki bernama Gigih Sulistyowati tersebut.
"Kami menerima laporan adanya pendaki dalam kondisi darurat di Gunung Lemongan dan segera menuju lokasi untuk memberikan penanganan khusus yang dibutuhkan," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Minggu (23/6/2024) dikutip dari antara.
Pendaki Gigih Sulistyowati (57) asal Kabupaten Malang mengalami hipotermia yang menyebabkan otot kaki kirinya kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal pada Sabtu (22/6/2024).
Gigih bersama tujuh pendaki lainnya memulai pendakian ke gunung yang memiliki ketinggian 1.651 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang berada di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (21/6/2024) lalu.
Akibat cuaca dingin di gunung berstatus normal itu menyebabkan korban mengalami kondisi penurunan suhu tubuh secara drastis atau hipotermia yang berpotensi berbahaya bagi nyawanya.
"Kami berhasil mengevakuasi pendaki asal Malang yang mengalami cedera. Proses evakuasi membutuhkan waktu tujuh jam karena medan terjal di Gunung Lemongan," katanya.
Untuk itu, dia mengimbauan pada para pendaki yang akan naik ke Gunung Lemongan agar mempersiapkan fisik sebelum melakukan pendakian. Hal ini untuk menghindari cedera atau kondisi yang dapat membahayakan keselamatannya dan tidak merepotkan pendaki lain.
"Kami mengimbau para pendaki pemula agar tidak mengabaikan keselamatan diri sendiri. Untuk itu, kami harap semua bisa mencermati demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.
Proses evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dari BPBD, Koramil 0821/05 Klakah, Polsek Klakah, Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, Tagana Dinsos P3A Kabupaten Lumajang, Komunitas Laskar Hijau, dan Komunitas TMS-7.
Kolaborasi tersebut menunjukkan kerja sama yang kuat antarberbagai instansi dalam penanganan situasi darurat di alam terbuka.
"Kejadian yang dialami Gigih menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum melakukan pendakian, serta untuk selalu mematuhi aturan keselamatan demi menghindari insiden serupa," katanya. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi