20 April 2025

Get In Touch

Anggaran Pendidikan Kemenag Jangan Dialihkan Untuk Program Makan Siang Gratis

Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayati - dok DPR
Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayati - dok DPR

JAKARTA (Lenteratoday) - Anggota Komisi VIII DPR RI, My Esti Wijayanti, menegaskan komitmennya mengawal sekaligus memastikan anggaran pendidikan tahun 2025 yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) tidak dialihkan untuk program lain. Salah satunya adalah untuk implementasi program makan siang gratis yang menjadi concern Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Anggaran pendidikan sudah seharusnya digunakan penuh untuk memperbaiki kualitas dan infrastruktur pendidikan. Hal itu disampaikan Esti saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI ke Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

"Harapan saya, anggaran pendidikan tidak dikurangi untuk makan siang gratis. Kami memilih sikap ini supaya dunia pendidikan kita memperoleh anggaran yang memadai," kata dia.

Alokasi anggaran pendidikan untuk 2025 diketahui sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun. Besaran itu lebih tinggi dari anggaran tahun 2024 sebesar Rp665,02 triliun. Angka-angka tersebut juga telah tercantum dalam Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2025.

Usai terbitnya dokumen tersebut, Pemerintah Indonesia sebagai pihak eksekutif dan DPR RI sebagai pihak legislatif sedang membahas untuk menyusun RAPBN 2025. Sebab itu, Esti mendorong agar Kemenag memberikan data-data valid dan lugas kepada Komisi VIII DPR RI.

Data ini, menurutnya, akan membantu Komisi VIII DPR RI mempertahankan argumentasi supaya anggaran pendidikan tahun 2025 yang dikelola oleh Kemenag tidak dialihkan atau dikurangi. Dirinya pun juga meminta masukan dari stakeholder pendidikan agama untuk menentukan prioritas kerja pendidikan ke depannya.

"Kami datang ke sini juga ingin mendapatkan masukan supaya kami bisa membawa catatan untuk dibahas pada rapat Badan Anggaran DPR RI nanti bersama pemerintah. Kami harap bisa menghembuskan nafas harapan baru, khususnya untuk pendidikan agama di Indonesia," tegas My Esti. (*)

Reporter: Sumitro | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.