
Surabaya- Pemerintah Kota Surabaya menekankan tiga programprioritas dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2020 yakni infrastruktur,kesehatan dan pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalamRapat Paripurna Tanggapan Walikota Atas Rancangan Peraturan Tentang APBD 2020di Ruang Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Kamis (31/10). Diketahui, APBD Surabaya2020 mencapai Rp 10,3 triliun.
Khusus infrastruktur, tahun depan akan melanjutkan pembangunanJalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong, danmelanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek. “Ada alokasiuntuk pembangunan jalan sebesar Rp 161,3 miliyar,” katanya.
Dia menamahkan,masih di sektor infrastruktur, juga ada pembangunanbox culvert di Gunungsari sebesar Rp 122,2 milyar. Selain itu, juga untuk pengadaantanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pengadaan tanah dan pembangunan jalanakses menuju Gelora Bung Tomo, dan pengadaan tanah serta pembangunan jalan aksesLapanganTembak. “Pengadaan tanah dialokasikan sebesar Rp 269 milyar,” sambungnya.
Kemudian, pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari(Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo,Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon.
Sementara dalam bidang pendidikan, anggarannya melebihi 20persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP,apalagi perhitungan BOPDA sudah perrombel, bukan perkepala lagi. Ada juga alokasidana untuk fisik pendidikan, “Pembangunan rehabilitasi gedung pendidikan sebesarRp 77,8 milyar,” katanya.
Sedangkan, dalam bidang kesehatan, kata dia, tahun depan adainovasi besar-besaran, yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir diRumahSakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radio terapi di RSUD dr. M.Soewandhie. Kemudian untuk peningkatan puskesmas rawat inap menjadi rumah sakittipe D puskemas Tanjung sari, dan Kedinding.“Pembangunan rehabilitasi fasilitas kesehatan Rp. 279,7 milyar,” terang Risma.
Selain itu, tahun depan Pemkot Surabaya juga akan focus pembenahanberbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 tahun2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakanAPBD Surabaya 2020. Kondisi GBT makin buruk akibat rusuk supporter Bonek beberapahari yang lalu. Dana rehabilitasi stadion GBT senilai Rp 30 miliar.
Ada juga pengalokasian dana untuk peningkatan kualitas RT, antaralain untuk kegiatan penyediaan sarana Rp. 63,3 milyar. “Serta penyediaan saranadan prasarana taman kota sebesar Rp. 19,8 milyar. Sedangkan untuk operasional danpemeliharaan makam Rp. 18,8 miyar. Serta pembangunan dan pemeliharaan taman Rp.25 milyar,” ujarnya. (ard)