19 April 2025

Get In Touch

Turbulensi 'Mengerikan' Qatar Airways Sebabkan 12 Orang Terluka

Ilustrasi pesawat Airbus A350-1000 yang dioperasikan maskapai penerbangan Qatar Airways.(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi pesawat Airbus A350-1000 yang dioperasikan maskapai penerbangan Qatar Airways.(SHUTTERSTOCK)

DUBLIN (Lenteratoday) -Sebanyak 12 orang dilaporkan terluka akibat turbulensi parah dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin, Irlandia, Minggu (26/5/2024). Kejadian ini terjadi lima hari setelah Singapore Airlines mengalami insiden serupa dalam penerbangan dari London ke Singapura.

Para penumpang pesawat QR017 menyebut insiden itu “mengerikan”.

Mereka mengatakan pesawat seakan-akan terjun bebas di udara selama lima detik saat awak kabin sedang membagikan makanan dan minuman.

Seorang penumpang bernama Cathal, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Doha ke Irlandia, mengatakan bahwa lampu penanda sabuk pengaman padam saat insiden itu.

“Makanan berserakan di seluruh pesawat, di langit-langit dan segala arah,” kata Cathal kepada media Irlandia RTE.

Penumpang lainnya, Paul Mocc, mengatakan ia melihat orang-orang terlempar ke atas langit-langit pesawat.

“Saya masih mengenakan sabuk pengaman, tetapi saat itu mereka mulai menyajikan makanan jadi banyak awak kabin yang terluka.”

Mocc menambahkan bahwa ia melihat sejumlah kru pesawat berjalan dengan kaki pincang setelah insiden itu dan beberapa menggunakan perban. Namun, mereka tetap berusaha melayani penumpang.

Ia juga melihat seorang penumpang, yang diduga mengalami cedera punggung, berbaring di deretan kursi sambil menggunakan masker oksigen.

Pesawat jenis Boeing 787-9 Dreamliner mengalami turbulensi parah saat terbang di atas Turki, menurut operator Bandara Dublin DAA.

Usai mendarat menjelang pukul 13:00 waktu setempat, pesawat Qatar Airways QR017 langsung disambut oleh petugas darurat, termasuk kepolisian bandara, ambulans dan pemadam kebakaran.

Enam penumpang dan enam awak kabin mengalami luka-luka, dengan delapan orang dibawa ke rumah sakit.

‘Penerbangan terburuk’

Penumpang bernama Eileen, mengatakan bahwa pengalamannya menumpang QR017 adalah "penerbangan terburuk" yang pernah dia alami.

Pasangannya, Tony, mengatakan dia harus menahannya pada kursi karena pada saat turbulensi Eileen sedang tertidur dan tidak mengenakan sabuk pengaman.

“Saya tidak ingin naik pesawat dalam waktu dekat, itu bisa saya katakan,” ujar Eileen.

Respon pihak Qatar

Dalam pernyataan resmi, Qatar Airways mengatakan kepada BBC News Irlandia Utara bahwa “hanya sebagian kecil penumpang dan kru mengalami luka ringan dalam penerbangan dan kini menerima perawatan medis.”

“Masalah ini sedang diselidiki secara internal,” tambah pihak maskapai.

Layanan Ambulans Nasional Irlandia mengatakan bahwa mereka menerima peringatan siap siaga untuk berangkat ke bandara dan “tiba di lokasi untuk memfasilitasi dan membantu penumpang turun”.

Sumber: BBC|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.