
SIDOARJO (Lenteratoday) - Ketua Umum Dewan Koperasi (Dekopin) Dr. Sri Untari Bisowaeno, M.AP., mengejak pegiat koperasi di Jawa Timur untuk go-digital. Menurutnya, digitalisasi akan membawa pengelolaan koperasi menjadi lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
Pasalnya, sampai dengan hari ini pengembangan ekosistem digital pegiat koperasi, baru mencapai 45%.
"Digitalisasi adalah tuntutan zaman. Ini menuntut kita untuk bisa beradaptasi dan menguasai teknologi. Sehingga koperasi bisa berkembang jauh lebih baik dan bisa memaksimalkan seluruh potensi ekonomi yang dimilikinya," ujar Sri Untari, Selasa (21/5/2024).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut menjelaskan bahwa melalui digitalisasi, koperasi dapat diminati oleh para anak muda. Sehingga, ia menekankan pentingnya regenerasi dan pendidikan perkoperasian kepada generasi muda. Sekaligus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota-anggotanya.
"Menuju Indonesia emas, kita akan menciptakan generasi muda penerus koperasi. Mempersiapkan SDM penerus koperasi yang mampu mengintegrasikan sistem digital dalam bisnis koperasi. Karena digitalisasi tidak bisa kita tolak," tegasnya.
Untari juga menyatakan selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dia akan berupaya menciptakan perlindungan dan menciptakan iklim perekonomian yang kondusif dalam medukung tumbuh kembangnya gerakan koperasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah menjelaskan bahwa pihaknya selalu mendukung tumbuh kembang gerakan koperasi yang memiliki daya saing dan kompetensi sehingga bisa berkembang lebih profesional.
Saat ini koperasi memiliki peran strategis dalam menggerakan roda perekonomian di Jawa Timur. Data Dinas Koperasi dan UMKM menunjukkan, kontribusi koperasi UMKM terhadap PDB Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 59,18% pada tahun 2023 (*)
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH