20 April 2025

Get In Touch

Diingatkan Malu kalau Kalah Pilkada DKI Jakarta, Anies: Saya akan Amat, Amat, Amat Serius!

Anies Baswedan memberi sambutan dalam acara halal bihalal JRMK, Jakarta Utara (Jakut), Minggu (19/5/2024) -Kompas
Anies Baswedan memberi sambutan dalam acara halal bihalal JRMK, Jakarta Utara (Jakut), Minggu (19/5/2024) -Kompas

JAKARTA (Lenteratoday) -Setelah kalah dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mempertimbangkan untuk kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keputusan tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara halal bihalal dan silaturahmi PKL dan warga kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Anies didesak oleh Jaringan Rakyat Miskin Kota untuk kembali mengurus DKI Jakarta. Mereka mengaku rindu dengan kepemimpinan Anies pada 2017-2022 lalu.

"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru perwakilan Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti saat membacakan pernyataan sikap.

Mendengar desakan tersebut, Anies pun mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan maju kembali di Pilkada Jakarta.

"Nah jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.

Anies sangat serius Anies menegaskan dirinya mempertimbangkan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 secara serius.

"Saya akan amat, amat, amat, amat serius mempertimbangkannya. Bismillah kita tunggu waktunya," kata Anies.

Hanya saja, Anies ingin warga untuk membangun suasana pilkada yang tenang, teduh, damai, dan jujur.

Dirinya tidak ingin sebuah pemilu dikatakan tenang dan teduh, tapi ternyata sebenarnya tidak jujur.

"Karena kalau ada kejujuran, insyaallah bisa didorong perubahan. Kita perlu jaga sama-sama. Jadi ini saya datang ke Kampung Marlina ini rasanya dapat semangat baru di tempat ini. Rasanya dapat energi baru di tempat ini. Ketemu sama teman-teman lama dan insyaallah kita akan terus bekerja bersama ke depannya ya," jelas Anies, dikutip, Kompas.

Anies sempat mengungkapkan kekhawatirannya saat didorong oleh untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Tapi saya ingin sampaikan semua, yuk kita jagain sama-sama. Karena tidak mungkin perubahan dikerjakan satu orang. Harus dikerjakan bersama-sama," imbuhnya.

Diingatkan malu kalau kalah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muhaimin mengatakan, Anies bisa berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

“Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai,” kata Refly Harun.

Jika Anies kembali maju kontestasi pilkada, menurut dia, hal ini menjadi pisau bermata dua bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu. Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

“Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan,” ucap dia.

"Kalau dia menang, ‘yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali,” kata Refly.

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

"Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia (*)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.