
BLITAR (Lenteratoday) - Adanya calon wali kota (cawali) Blitar yang daftar di dua partai politik pada Pilkada 2024 ini, oleh DPC PKB Kota Blitar akan menjadi catatan khusus dan dilaporkan ke DPW dan DPP PKB.
Ketua DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto mengatakan ada 4 cawali yang sebelumnya mendaftar ke PDIP Kota Blitar, juga mendaftar di PKB pada Pilkada 2024 ini.
Yasin menyebutkan, setidaknya ada 4 cawali dari PDIP, yang juga ikut mendaftar di partainya.
Keempat cawali Blitar yang mendaftar di PDIP dan PKB tersebut diantaranya :
- Bambang Riyanto yang akrab disapa Bambang Kawit, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Hanura. Pada Pileg Februari 2024 lalu, maju menjadi caleg DPR RI dari PKB Dapil Jatim VI (Blitar kota/kabupaten, Tulungagung dan Kediri kota/kabupaten) namun tidak berhasil.
- M Trijanto
Pegiat antikorupsi yang sempat maju menjadi calon DPD RI pada Pemilu Februari 2024 lalu, sebelumnya memang mengambil formulir pendaftaran cawali di PDIP. Trijanto telah menyetorkan formulir pendaftaran ke PDIP dan PKB.
- Suharyono
Asisten II Setda Kota Blitar ini, diketahui sebelumnya juga mendaftar cawali di PDIP kemudian ke PKB.
- M Tobroni
Pria yang akrab disapa Kak Toni yang juga adik kandung dari Bupati Blitar, Rini Syarifah ini menjadi cawali Blitar keempat yang mengambil formulir di PDIP dan PKB. Kak Toni yang Sekretaris Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDIP ternyata juga mendaftar ke PKB.
Secara garis besar, DPC PKB Kota Blitar tidak mempermasalahkan adanya cawali yang mendaftar di dua partai politik.
Namun Yasin menegaskan bahwa calon yang mendaftar di dua partai politik, pasti bakal menjadi catatan khusus dan dilaporkan ke DPW maupun DPP.
"Nanti akan kita sampaikan ke pusat, itu nanti jadi catatan tersendiri. Pasti ditanya itu nanti," tutupnya.
Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais