
KEDIRI (Lenteratoday)- Bos pabrik rokok (PR) Tajimas Group Kediri, Deny Widyanarko mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) ke DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Senin (6/5/2024).
Dia menjadi orang kedua yang serius mendaftar di partai pimpinan Surya Paloh tersebut. Diketahui sebelumnya, Bupati Hanindhito Himawan Pramana juga telah mengembalikan formulir.
Diketahui, DPD Nasdem Kabupaten membuka pendaftaran/penjaringan bacabup dan bakal calon wakil bupati (bacawabup), 1-7 Mei 2024. Selama penjaringan memberi kesempatan siapa saja untuk mendaftar dan dijamin mendapat perlakuan yang sama, tidak ada yang diistimewakan.
Rombongan Deny Widyanarko datang ke kantor partai Nasdem pukul 08:30 WIB, berkas formulir diserahkan kepada Andik Masyudi, Sekretaris Partai Nasdem Kabupaten Kediri. Deny Widyanarko mengaku serius menjadi bacabup Kediri.
“Saya harus mengambil formulir, sudah saya lakukan sebagai bentuk keseriusan saya untuk maju sebagai bacabup Kediri,” ujar Deny Widyanarrko menjawab pertanyaan awak media usai mengembalikan formulir pendaftaran.
Ditambahkan, demokrasi di Kediri harus berjalan dengan baik, masyarakat harus ada bentuk pilihan alternatif calon pemimpin.“Jadi nggak boleh ada bumbung kosong karena itu saya berniat untuk maju, Pilkada Kabupaten Kediri, selain Partai Nasdem, saya sudah berkomunikasi dengan banyak partai jadi untuk ke depan mungkin kita juga akan melakukan hal-hal seperti ini di partai lain," ujarnya.
Sekretaris Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Andik Masyudi mengatakan sampai saat ini partai Nasdem sudah menerima 4 orang bakal calon yang mengambil formulir. Namun yang telah mengembalikan formulir baru Bupati Kediri Hanandhito Himawan Pramana, Sabtu (4/5/24) malam lalu. Kemudian, hari ini pemilik PR Tajimas Group H. Deny Widyanarko.
“Siapa yang akan direkomendasikan antara Mas Dhito atau Deny, termasuk nama pasangan yang akan diusung merupakan otoritas DPP Partai Nasdem, Semua kewenangan DPP,” ujar Andik.
Mas Dhito Tak Diistimewakan
Secara terpisah Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono ketika ditanya peluang Mas Dhito diusung Nasdem, menyatakan menjadi kewenangan pengurus pusat. Juga termasuk peluang berkoalisi dengan PDIP, partai asal Mas Dhito, DPD hanya mengirim ke DPP yang memutuskan.
“Kita DPD hanya melaporkan situasi dan kondisi di sini (Kabupaten Kediri) ke DPP. Mau koalisi dengan partai apa saja, yang memutuskan DPP kita ngga bisa memutuskan. Memang kita saat jalin komunikasi dengan partai-partai lain, sekali lagi kita ngga bisa memutuskan,” ujar Lutfi.
Soal peluang siapa calon yang diusung, Lutfi menegaskan semua pendaftar mempunyai peluang sama, Kendati Mas Dhito sebagai petahana tidak mendapat keutamaan atau keistimewaan. ‘Kalau jadi pertimbangan mungkin saja, tapi tidak jaminan sebagai calon yang diusung,” ujar Lutfi.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati