
BLITAR (Lenteratoday) - Warga Kabupaten Blitar resah, dengan ulah 2 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan yang keliling memaksa minta sumbangan dengan dalih bantuan untuk Palestina.
Hal ini terungkap setelah adanya aduan masyarakat melalui media sosial yang sempat viral, perihal 2 orang pria Warga Negara Asing yang meresahkan warga. Karena berkeliling memaksa meminta sumbangan, dengan alasa untuk membantu Palestina.
Keduanya diamankan petugas Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, saat sedang perjalanan menuju Malang dengan mengendarai 2 sepeda motor Yamaha NMax nopol N 5033 BSL dan Yamaha Lexi nopol N 2166 ABT di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar (dekat Kantor Bupati Blitar Kanigoro), Kamis(2/5/2024).
Kemudian digiring ke Mapolsek Kanigoro, untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan awal. Namun karena kesulitan komunikasi, kedua WNA asal Pakistan tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar di Srengat, Kabupaten Blitar.
Dari informasi yang dihimpun, kedua WNA tersebut diketahui berasal dari Pakistan berdasarkan identitas berupa paspor dan menggunakan visa kunjungan untuk masuk ke Indonesia.
Adapun 2 WNA asal Pakistan tersebut bernama Muhammad Afzal Bin Muhammad Sharif, berusia 44 tahun No Paspor : BP1516295 jenis Visa Kunjung No. 2B11JC0401-A berlaku sampai 28 Mei 2024.
Kemudian Muhammad Ilyas Bin Muhammad Niaz usia 48 tahun, No Paspor : BC1746656 jenis Visa Kunjung No. 2B11JC0400-A, berlaku sampai 28 Mei 2024.
Sebelumnya sempat viral di media sosial Facebook, adanya 2 WNA yang diduga menipu meminta sumbangan untuk Palestina dengan memaksa. Selain memaksa, dalam meminta sumbangan ada yang merasa dihipnotis.
Hingga meresahkan warga, keduanya sempat berkeliling ke beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
Secara terpisah, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Rini Sulistyowati ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan 2 WNA yang informasi awalnya dari Pakistan.
"Kedua orang tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Blitar, untuk perkembangan informasi lebih lanjut akan disampaikan nanti," kata Rini, Jumat(3/5/2024).
Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais