
SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan mendukung Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, juga menyatakan siapa calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi Khofifah. "Untuk siapa calon Wakilnya, saya pribadi harapkan nama Emil Elestianto Dardak," kata Viva, dilansir dari Tempo Rabu (1/5/2024).
Meski demikian, dalam keterangan yang diberikan kepada Tempo tersebut, Viva menyebut apabila nantinya ada nama lain yang akan diplot menjadi calon pendamping Khofifah, maka PAN bersikap terbuka. Sebab, pandangan tersebut merupakan harapan pribadinya. "Karena proses konsolidasinya kan masih berjalan untuk menentukan calon wakilnya," ujar dia.
Sementara, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng tak menampik ihwal konsolidasi yang dilakukan Partai Demokrat dengan partai lainnya, ihwal rencana menjadikan kembali nama Emil Dardak sebagai calon pendamping Khofifah di Jawa Timur.
Dia mengatakan, Partai Demokrat telah berkomunikasi dengan sejumlah partai yang menyatakan mendukung Khofifah, dan menyodorkan nama bekas Bupati Trenggalek tersebut. "Kami sampaikan bahwa Khofifah-Emil Dardak adalah pasangan yang ideal di Jawa Timur," ucap Andi.
Dia mengatakan, selama memimpin Jawa Timur pada 2019-2024, pasangan Khofifah-Emil Dardak telah memberikan banyak kemajuan untuk Jawa Timur. Sehingga, pemerintahan pasangan ini mesti dilanjutkan. "Saya harap partai lain juga mempertimbangkan soal ini," ucap Andi.
Khofifah memperoleh dukungan untuk kembali maju menjadi calon gubernur Jawa Timur dari tiga partai politik, yaitu PAN, Gerindra, dan Golkar. Kendati begitu, ketiga partai pendukung belum merekomendasikan siapa nama yang akan menjadi calon wakil Khofifah nantinya.
Terpisah, dilansir dari tempo, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, partai banteng tak menutup kemungkinan untuk mendukung Khofifah maju kembali di Jawa Timur, begitu juga ihwal pembentukkan koalisi dengan partai pendukung Khofifah. "Dengan PAN kami sudah duduk bersama. Namun, kami menunggu keputusan DPP," kata Said.
Begitu juga soal mengusung nama kader PDIP untuk menjadi calon pendamping Khofifah, Ketua Badan Anggaran DPR tersebut mengatakan, PDIP belum menentukan sikap apapun ihwal Pilkada Jawa Timur. "Semua harus dibicarakan lebih lanjut. Harus tahu langkah apa yang akan dijalankan 5 tahun ke depan," ucap Said. (*)
Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi