12 May 2025

Get In Touch

Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Kota Malang Baru Sentuh 54 Ribu Warga

Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari. (Santi/Lenteratoday)
Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, mencatat hingga saat ini baru sekitar 54 ribu warga yang telah mengaktivasi identitas kependudukan digital (IKD). Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari mengatakan, di tahun 2024 ini target aktivasi IKD telah ditetapkan sebanyak 160 ribu warga.

Oleh karena itu, Lusi mengaku tengah menyiapkan beberapa langkah strategis yang efektif, untuk mencapai target 160 ribu tersebut.

"Karena ini adalah instruksi dari Dirjen Dukcapil, yang menetapkan bahwa setidaknya 25 persen warga yang memiliki e-KTP di wilayah masing-masing, itu harus mengaktifkan IKD. Tapi memang agak sulit," ujar Lusi, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (23/4/2024).

Lusi menjelaskan, meskipun jumlah aktivasi IKD terus meningkat, capaian saat ini masih jauh dari target minimal. Hal ini disebabkan oleh data kependudukan yang dinamis, di mana menurutnya setiap hari akan ada warga yang berusia 17 tahun, sehingga kebutuhan aktivasi juga bertambah.

"Karena data Dispenduk ini dinamis, setiap hari kan ada yang berusia 17 tahun. Sehingga capaiannya ini agak susah. Ini kan nambah, meskipun kami nambah tapi kan penduduknya juga nambah (jumlahnya). Nah kami sudah mencapai 54 ribu," jelas Lusi.

Lebih lanjut, untuk mencapai target, Dispendukcapil Kota Malang telah melakukan berbagai upaya, termasuk mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang untuk mengaktifkan IKD.

Namun diakuinya, tidak seluruh ASN merupakan penduduk Kota Malang, sehingga tidak semua aktivasi yang dilakukan di Kota Malang akan terhitung dalam target Dispendukcapil Kota Malang.

"Sudah (sosialisasi), tapi maksudnya gini kami sudah ke dinas-dinas tapi kan dari mereka kan ada yang dinas luar, dan yang lainnya. Nah ini dimohon bisa ke Dispenduk. Karena kan tenaga kami terbatas untuk itu," tutupnya.

Reporter: Santi Wahyu / Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.