Gresik Berorientasi pada Sektor Industri, DPRD Jatim: Jangan Sampai Hancurkan Sektor Ekonomi Potensial

SURABAYA (Lenteratoday) - Dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Timur, Kabupaten Gresik telah menjadi kawasan industri terluas dan merupakan target incaran banyak perusahaan.
Diketahui, berdasarkan data dari Colliers Indonesia, total persediaan lahan industri di Gresik mencapai sekitar 1.348 hektar, 37 persen dari total lahan industri di Jatim yang mencapai 3.374 hektar.
Hal tersebut turut ditanggapi oleh Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih yang menyatakan bahwa banyaknya persediaan lahan industri di Gresik membuktikan jika Gresik sudah sangat bergantung dengan sektor industri.
"Gresik sangat bergantung dengan industri, orientasi ekonomi juga ke industri terlihat dari persediaan lahan kebanyakan untuk industri," ujarnya, Senin (22/04/2024).
Politisi dari Partai Nasdem tersebut sedikit menyayangkan langkah dari Pemerintah Kabupaten Gresik yang terlalu memprioritaskan sektor industri, mengingat Gresik juga punya potensi ekonomi dari sektor lain.
"Gresik punya potensi ekonomi selain industri, Gresik juga kaya sumber daya alam. Di Gresik ada sektor kelautan, perikanan, pertanian, pariwisata, dan UMKM, itu semua saya lihat punya potensi yang besar untuk menunjang ekonomi Gresik selain industri," jelasnya.
Untuk itu, pria yang juga akrab disapa Gus Iwan ini menyarankan kepada Pemerintah Gresik untuk memperhitungkan dengan matang terkait pemberdayaan sektor non-industri di Gresik agar seakan-akan tidak dianaktirikan.
"Perlu ada kebijakan konkrit dari Pemkab Gresik agar sektor potensial non-industri bisa diprioritaskan layaknya sektor industri. Jangan sampai Pemkab terlalu fokus berorientasi dengan industri dan itu justru akan membunuh keberadaan sektor-sektor potensial lainnya, warga lokal yang akan jadi korban," pungkasnya.
Reporter: Pradhita (mg)|Editor: Arifin BH