
SURABAYA (Lenteratoday) - Jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dan pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya, baliho berukuran cukup besar bertuliskan "Siap Dukung Kembali Cak Eri Menjadi Wali Kota Surabaya" terpampang jelas di beberapa sudut jalanan Kota Pahlawan.
Baliho lain dengan foto Eri Cahyadi mengenakan kemeja bewarna putih dan peci hitam dengan tagline Membersamai Kebaikan Surabaya, 2024 Manut Cak Eri lengkap dengan hastag #RelawanEriCahyadi.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi'i menilai kondisi tersebut wajar terjadi. Menurutnya, mayoritas kepala daerah yang ingin maju kembali sudah mulai menjual dirinya ke publik.
"Hanya saja, saya mengingatkan jangan sampai kemudian kepentingan-kepentingan Pilkada itu menggunakan infrastruktur birokrasi yang ada di Pemkot dan jangan menggunakan anggaran-anggaran APBD," kata Imam, Jumat (19/4/2024).
Imam mengaku, jika dirinya turut memperhatikan banyaknya banner dan spanduk Eri Cahyadi di sejumlah ruas jalan Surabaya. Bahkan di media massa, banyak iklan berbayar atas capaian keberhasilan Wali Kota Surabaya itu selama menjabat.
"Ada iklan-iklan keberhasilan Pak Wali kota menurut saya wajar-wajar saja, semua kepala daerah melakukan itu lah. Keberhasilan yang diekplorasi kepada masyarakat supaya memilih dia," ucapnya.
Imam mengungkapkan, jika pemimpin yang sekarang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, tentu akan terpilih lagi. Hanya saja ia mengingatkan jangan sampai ada penyalahgunaan kekuasaan.
"Terus kemudian mesin-mesin dan infrastruktur birokrasi untuk kepentingan pemenangan itu. Karena ASN itu netral. Sepanjang itu tidak menyalahgunakan kekuasaan sah-sah saja," tukasnya.
Reporter: Amanah(mg)|Editor: Arifin BH