19 April 2025

Get In Touch

Dongkrak Literasi, Dispussipda Kota Malang Usulkan Penambahan Titik Baca

Salah satu Titik Baca yang terletak di Alun-alun Kota Malang, Jumat (12/4/2024). (Santi/Lenteratoday)
Salah satu Titik Baca yang terletak di Alun-alun Kota Malang, Jumat (12/4/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang bakal mengusulkan penambahan Titik Baca' di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap beragam keluhan dan saran dari masyarakat usai melakukan uji coba. Mayoritas meminta penambahan jumlah lokasi sehingga bisa mendongkrak literasi.

Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati pun memandang pentingnya memperluas akses literasi di berbagai tempat publik."Kalau di anggaran APBD Murni 2024 ini belum ada, tapi kemungkinan akan kami anggarkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti," ujar Yayuk, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (12/4/2024).

Lebih lanjut, Yayuk mengungkapkan, keputusan untuk menambah dan membuat Titik Baca permanen akan bergantung pada hasil pemantauan terhadap minat baca masyarakat di Alun-alun Merdeka. Yayuk juga mengatakan, pihaknya berencana menyesuaikan anggaran untuk menambah lokasi Titik Baca di tempat-tempat keramaian lainnya di Kota Malang.

"Iya, jadi memang untuk sementara ini Titik Baca hanya ada mulai Senin-Kamis di Alun-alun Merdeka Kota Malang. Karena sampai sekarang juga kita masih uji coba, makanya dari 5 Titik Baca yang ada, salah satunya ditaruh di alun-alun itu. Di situ kan kawasan yang ramai pengunjung," tambahnya.

Selain itu, Yayuk juga mengakui, bahan yang digunakan pada Titik Baca saat ini, yaitu hardboard, tidak tahan terhadap cuaca hujan. Meskipun belum ada rencana pasti untuk perbaikan bahan, pihaknya berkomitmen untuk mempertimbangkan hal ini guna meningkatkan minat baca di ruang publik.

"Kalau itu kan istilahnya nanti kita bisa memperbaiki untuk tampilan. Tapi yang jelas kan niat kita untuk meningkatkan minat pembaca di ruang-ruang publik. Nanti akan kami pertimbangkan juga," tukasnya.

Sebagai informasi, sistem kerja Titik Baca digital ini cukup sederhana, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengakses dengan mudah melalui gawai. Dispussipda menempatkan Titik Baca dengan QR Code di ruang publik, di mana masyarakat hanya perlu memindai QR Code tersebut untuk mengakses koleksi buku digital yang tersedia, dengan jarak akses mencapai 100 meter dari posisi tugu.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.