Upaya Evaluasi Pembangunan Berkualitas, Pemkot Kediri Targetkan Peningkatan IPS dari Kategori Cukup Jadi Baik

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri tahun ini targetkan peningkatkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dari tahun 2023 dengan nilai 2,02 atau kategori cukup menjadi 2,35 atau kategori baik. Pasalnya, kian tinggi capaian IPS menjadi tools penting dalam penyusunan kebijakan dan evaluasi pembangunan daerah lebih berkualitas
Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi penentuan kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2024 bersama instansi terkait di Ruang Command Center Balai Kota, Kamis (4/4/24).
Instansi terkait yang diajak rapat diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pusat Statistik Kota Kediri, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian beserta Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Pada pertemuan tersebut, Kadiskominfo Kota Kediri Apip Permana mengatakan untuk menghadapi EPSS tahun 2024 perlu ada kerjasama, kolaborasi, dan sinergitas yang baik dari berbagai pihak dalam mendongkrak penilaian penyelenggaraan Statistik Sektoral Kota Kediri.
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih atas kerjasama perangkat daerah yang terlibat dalam membantu mencukupi bukti dukung dan kelengkapan untuk menghadapi penilaian EPSS tahun 2024 pada bulan Mei 2024 nanti,"ujarnya.
Apip yakin, dengan upaya yang maksimal, penilaian EPSS Pemkot Kediri akan berjalan lancar dan target IPS Kota Kediri tahun 2024 yaitu lebih dari 2,35 atau kategori baik bisa terwujud.
"Sebelumnya, di tahun 2023 IPS Kota Kediri mendapatkan nilai 2,02 atau kategori cukup. Tahun ini, kita optimis target nilai di atas 2,35 atau kategori baik bisa kita wujudkan,"tegasnya.
Dengan peningkatan capaian IPS tersebut, ke depan, Apip berharap data statistik yang berbagai bentuk mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.
"Pemanfaatan data statistik bisa menjadi tools penting, dalam penyusunan kebijakan dan evaluasi pembangunan daerah lebih berkualitas. Dengan data berkualitas, perencanaan kebijakan berbasis data di tahun-tahun mendatang akan lebih tepat sasaran dan tepat guna," ungkapnya.
Reporter:gatot sunarko/Editor:ais