
JAKARTA (Lenteratoday) - Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring mempertanyakan target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2030. Sebab dalam kenyataannya, realisasi dari target tersebut tak pernah tercapai. Ia mengibaratkan target tersebut dalam ungkapan Melayu, Seproh.
"Jadi tahun 2020 kita senang, Menteri ESDM bilang, Kepala SKK Migas bilang, visi 1 juta barel per hari. Semangat lah kita di sini, apalagi orang Medan, semangat kali katanya. tapi sampai hari ini bukannya naek barang itu. Kalau orang Melayu bilang Seproh ini pak," tegas Tifatul dalam rapat kerja di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (27/3/2024).
Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dihadiri langsung oleh Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said dan Para Dirut Sub Holding PHE. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto itu mengagendakan pembahasan strategi peningkatan lifting migas.
"Seproh ini pak, ujung taplak. Jadi ga naek-naek, macam seproh, begitu diangkat jatuh lagi, diangkat jatuh lagi, ini memprihatinkan kita semua," sebut politisi PKS tersebut.
Tifatul mengungkapkan jika target lifting semestinya dibedah secara mendalam. Vision itu harus dibarengi atau ditindaklanjuti dengan mengerti akan pertanyaaan What. Apa yang hendak dicapai. Selanjutnya mengerti how, apa langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam rangka mengejar terget lifting.
"Apa langkah-langkahnya bukan sekedar mimpi. Saya baca di media itu sudah jadi ledekan pak 1 juta barel, betul-betul jadi mimpi. Padahal makna vision itu adalah dream, tapi jangan mimpi terus," urai Tifatul.
Ia mengaku pernah juga bertanya langsung ke Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto terkait hal ini. Sama dengan yang ia dengar sekarang, saat itu jawaban Kepala SKK Migas juga menyatakan optimismenya.
"Sangat memprihatinkan sekali," ucap Tifatul.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) PHE Chalid Said menargetkan lifting minyak dan gas bumi (migas) tahun 2024 sebanyak 742 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Target lifting ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 728 ribu BOEPD.
Adapun lifting minyak ditargetkan 420 ribu barel per hari (BOPD). Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya 415 ribu BOPD. Sementara untuk penjualan (sales) gas tahun 2024 ditargetkan 1.863 MMSCFD. Target itu naik dibanding tahun 2023 sebesar 1.810 MMSCFD.
"Target 2024 adalah 420 ribu barel oil per day," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Pada tahun, lanjut Chalid Said, ini pihaknya menargetkan pengeboran 768 sumur. Adapun rinciannya, untuk pengeboran sumur eksploitasi 739 sumur dan sumur eksplorasi 29 sumur. Sementara, pada tahun 2023 tercatat kegiatan pengeboran sebanyak 793 sumur yang terdiri pengeboran sumur eksploitasi 776 sumur dan eskplorasi 17 sumur.
"Di sini menggambarkan kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru cukup agresif," katanya.
Reporter:sumitro/Editor: widyawati