
KEDIRI (Lenteratoday)-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan monitoring harian sebagai upaya dalam mengendalikan harga komoditas pangan, terlebih saat bulan suci Ramadan. Kali monitoring dilakukan di Pasar Setono Betek, Senin (25/3/2024).
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan, menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap hari karena pihaknya berkewajiban melaporkan perkembangan harga komoditas ke Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Dikarenakan kita masuk tim pengendalian harga pangan di Bapanas jadi setiap hari update harga pangan,” ujarnya, Senin (25/3/2023).
Diungkapkan adapun hasil monitoring hari ini terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun sebaliknya, meskipun selisih angkanya tidak terlalu besar.
Update harga komoditas per 25 Maret 2024 adalah sebagai berikut dalam satuan per kilogram: gula pasir dari Rp.17.000 menjadi Rp.17.179; daging sapi murni semula Rp.107.000 menjadi Rp.110.000; cabe merah keriting semula Rp.31.500 menjadi Rp.33.200; tepung terigu curah dari Rp.9.400 menjadi Rp.9.700; tomat dari Rp.27.000 menjadi Rp.28.600.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan, antara lain: beras premium semula Rp.15.380 menjadi Rp.15.300; daging ayam ras semula Rp.38.000 menjadi Rp.37.000; telur ayam dari Rp.30.000 menjadi Rp.29.000; bawang merah dari Rp.31.800 turun menjadi Rp.31.300; cabai merah besar dari Rp.38.000 menjadi Rp.37.000; serta cabai rawit merah dari harga Rp.13.400 menjadi Rp.13.300.
Kendati terdapat beberapa kenaikan harga, Pemkot Kediri memastikan pasokan di pasar tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan, terutama saat menjelang lebaran yang tinggal dua pekan lagi. Usai dilakukan monitoring pasar, Ridwan menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti dengan melaporkan hasil pantauan ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur.
Di samping itu pihaknya juga melaporkan hasil pemantauan pasar ke Sekretaris Daerah Kota Kediri selaku Ketua Satgas Pangan Kota Kediri untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan di Kota Kediri.
“Dengan kita melaporkan hasil pemantauan harga pangan harapan semoga harga pangan yang saat ini masih mengalami kenaikan ada intervensi,” ucap Ridwan. Ia memberikan contoh pada komoditas beras medium persentase intervensi yakni lebih tinggi 5% dari HET l.
“Alhamdulillah ada OPD lain yang melakukan Operasi Pasar Murni, nanti di DKPP bersama dengan Korpri juga akan menggelar GPM ( Gerakan Pangan Murah ) mulai tanggal 1 hingga 5 April mendatang dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga harga pangan di Bulan Ramadhan,” tandasnya.
Sementara itu, Sugeng Abdul Aziz, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Setono Betek mengaku saat momentum Bulan Ramadhan seperti sekarang ini permintaan daging sapi melonjak tinggi sehingga membuat harga di pasar naik.
Namun Ia memastikan jumlah ketersediaan di pasar masih melimpah hingga cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen saat hari raya nanti. “Sudah biasa kalau saat puasa apa lagi mau lebaran harga pasti naik, karena permintaannya banyak,” kata Sugeng. Diharapkan agar kenaikan harga daging sapi serta komoditas lain segera landai kembali agar daya beli masyarakat semakin menggeliat.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati