
MALANG (Lenteratoday) - Sebanyak 59 ribu kendaraan roda 2 (R2) dan roda 4 (R4) diprediksi akan masuk ke kota Malang dalam momen Lebaran 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Minto Rahardjo.
Menurut Minto, jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Malang pada hari-hari biasa.
"Kalau berdasarkan data dari hasil rakor rencana penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur, persentase pergerakan masyarakat di Jawa Timur ada kenaikan sebesar 16,2 persen," ujar Minto, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (22/3/2024).
Dari hasil perhitungan tersebut, Minto memperkirakan sebanyak 19 ribu kendaraan R4 akan memasuki Kota Malang setiap harinya selama masa libur lebaran. Menurutnya, angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 3 ribu kendaraan jika dibandingkan dengan volume kendaraan roda 4 yang masuk ke Kota Malang, pada hari-hari biasa.
"Karena kan kita melihat dari arah utara, selatan, timur, dan barat. Jadi kalau dari arah utara, yakni Singosari Kabupaten Malang, kemudian dari timur itu masuk melalui Tol Madyopuro, selatan itu yang dari Kacuk, dan barat itu dari Kota Batu. Kalau pada hari-hari biasa sekitar 16 ribuan," jelasnya.
Sementara itu, untuk kendaraan roda 2, sambung Minto, diperkirakan sekitar 40 ribu kendaraan akan memasuki Kota Malang setiap harinya selama masa libur lebaran 2024. Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan kenaikan persentase pergerakan masyarakat di Jawa Timur.
"Jadi kalau untuk R2, per hari biasa, itu ada 35 ribuan kendaraan yang masuk. Nah sesuai dengan persentase pergerakan masyarakat di Jawa Timur itu tadi, sehingga diperkirakan kendaraan R2 yang masuk Kota Malang mencapai 40 ribuan pada masa lebaran 2024 nanti," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menambahkan, pihaknya bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang akan menggelar koordinasi dalam waktu dekat ini. Menurut Jaya, salah satu tujuan koordinasi tersebut yakni untuk merumuskan langkah-langkah antisipasi kepadatan arus lalu lintas, serta titik-titik rawan kemacetan yang ada di Kota Malang. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi