21 April 2025

Get In Touch

Di Tengah Kenaikan Harga Sembako, GPM Pemkot Malang Jadi Pilihan Masyarakat

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Tlogomas, Selasa (19/3/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Tlogomas, Selasa (19/3/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kenaikan harga sembako belakangan ini cukup dikeluhkan oleh masyarakat Kota Malang. Namun, di tengah fluktuasi harga pangan tersebut, Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digulirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menjadi solusi yang menyediakan harga pangan terjangkau bagi masyarakat.

Sri Nurwati, warga Tlogomas Watu Gong RW 03. mengungkapkan perbandingan harga bahan pokok yang dibelinya di pasar dengan harga yang ditawarkan dalam program GPM ini. "Saya kemarin beli beras SPHP di warung, itu 5 kilogram Rp 62 ribu, di GPM ini hanya Rp 51 ribu. Kemudian minyak goreng premium jika beli di luar itu Rp 38 ribu per 2 liter, di sini Rp 35 ribu," ujar Nurwati, Selasa (19/3/2024).

Nurwati juga menyampaikan adanya perbedaan harga pangan yang signifikan antara harga di GPM dengan harga di pasaran umum. "Karena selisih harga bahan pokok yang ada di sini dan di luar itu sangat banyak. Bagi ibu rumah tangga, selisih Rp 1.000-3.000 kan lumayan," tuturnya.

Lebih lanjut, Nurwati juga mengaku sengaja datang mulai pukul 07.00 WIB di gelaran GPM. Dengan sistem antrean dan tanpa syarat khusus, menurutnya menjadi nilai plus tersediri, sebab memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau."Persyaratannya tidak ada, karena ini kan untuk umum, jadi hanya ambil nomor antrean saja. Saya dapat nomor antrean pertama," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menjelaskan GPM merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk menekan harga bahan pokok demi kesejahteraan masyarakat. "Di wilayah Kota Malang sudah kita mulai dari 2 minggu yang lalu. Hari ini kita ada di 2 kelurahan," katanya.

Slamet juga menjelaskan, program GPM akan dilaksanakan hingga 2 April 2024 mendatang, dengan rencana perpanjangan hingga menjelang Hari Raya. "Tujuannya dalam rangka menyediakan bahan pokok yang pada saat menjelang Hari Raya dan momen bulan Ramadan ini, karena relatif harganya semakin meningkat. Karena memang kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat," tambahnya.

Adapun komoditas yang ditawarkan dalam program GPM meliputi beras, minyak goreng, telur, bawang merah, bawang putih, dan cabai dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. "Harganya per paket, yang jelas lebih murah dari harga pasaran. Untuk masyarakat umum bisa memanfaatkan GPM ini," terangnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.