21 April 2025

Get In Touch

Usulan 3.799 Kuota CASN Pemkot Malang dapat Lampu Hijau dari Pemerintah Pusat

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Malang. (Santi/Lenteratoday)
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat terkait usulan kuota 3.799 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Hal ini diketahui usai Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menerima surat Persetujuan Prinsip Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah TA 2024, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) Republik Indonesia (RI), di Jakarta pada Kamis (14/3/2024) kemarin.

Pj Wahyu mengatakan, usulan yang telah disetujui ini akan segera dimanfaatkan sesuai alokasi formasi yang telah ditetapkan, serta dipetakan dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

"Langkah ini bertujuan untuk memastikan efektivitas reformasi birokrasi di Kota Malang melalui peningkatan peran Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (15/3/2024).

Wahyu menegaskan, keputusan ini diambil dengan memperhitungkan secara matang kemampuan anggaran yang dimiliki, sebagai langkah yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan keuangan daerah.

Selain itu menurutnya, meskipun proses seleksi CASN direncanakan dilakukan pada tahun 2024 ini, namun prosesi pelantikan ASN baru akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto menjelaskan, kuota sebanyak 3.799 CASN tersebut akan dibagi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Dengan rincian jumlah untuk berbagai bidang kebutuhan, seperti guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. "Untuk yang PPPK jumlahnya ada 3.749, kalau CPNS itu ada 50 dan untuk pelamar umum, serta tenaga teknis. Jadi tenaga guru ada sebanyak 592, tenaga kesehatan 64 dan tenaga teknis 3.093," ungkap Totok.

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.