
JOMBANG (Lenteratoday) - Meski KPU Jombang belum mengumumkan perolehan kursi masing-masing parpol peserta Pemilu 2024, hampir dipastikan sebanyak 15 calon legislatif (caleg) petahana bakal rontok. Mereka jadi korban kerasnya persaingan Pileg 2024.
Mereka gagal mempertahankan posisi di lembaga legislatif periode 2024-2029 karena perolehan suaranya tak mencukupi alias tidak signifikan. Mereka diprediksi angkat koper dari gedung DPRD Jombang
KPU sendiri baru menetapkan perolehan kursi tersebut pada 20 Maret 2024 mendatang.
Berdasarkan catatan, dari 50 anggota DPRD Jombang 2019-2024, 6 orang memilih tidak lagi maju menjadi caleg. Alasannya beragam. Satu orang meninggal dunia, yakni Mustofa (PKS).
Sedangkan 5 lainnya ada yang pensiun dari dunia politik. Di antaranya, Luluk Cynthia Wahyuni (PKB), Retno Marliyani (Partai Perindo), Marsaid (PDIP), Sunardi (Partai Golkar), serta Isman (PAN).
Sisanya, 44 caleg petahana maju lagi mengadu peruntungan di Pileg 2024. Ada yang tetap membidik kursi DPRD Jombang, ada pula yang naik kasta menjadi caleg DPRD Provinsi dan DPR RI.
Tentu saja, tidak semua petahana yang berlaga tersebut mendulang sukses. Diprediksi 15 caleg petahana tersebut terpental dari pertarungan.
Sekretaris DPC PKB Jombang Anas Burhani membenarkan ada satu caleg petahana dari PKB yang gagal 'kembali' ke DPRD Jombang di Pemilu 2024.
Namun Anas menegaskan perolehan kursi partainya meningkat dibanding pemilu 2019. “Dulu 10 kursi, sekarang menjadi 12 kursi,” kata Anas, Selasa (12/3/2024).
Sekretaris DPD PKS Jombang M Arifin mengakui ada caleg petahana PKS yang gagal. Meski begitu, perolehan kursi dan suara PKS di Jombang secara keseluruhan tidak turun dari Pileg 2019.
“Kami kehilangan satu petahana di dapil 6, tapi kami mendapatkan ganti di dapil 2,” tutup Arifin.
Daftar Caleg Petahana DPRD Jombang yang Gagal di Pileg 2024:
Dapil 1 (Kecamatan Jombang dan Peterongan)
- Didit Trisupriyatno, caleg petahana dari PPP ini hanya mendapatkan 6.901 suara. Dia dikalahkan rekan separtai Taufiqi Fakkarudin Assilahi. Ketua GP Ansor Jombang ini mendulang 7.921 suara. Sedangkan total perolehan PPP di dapil ini sebanyak 17.716 suara. PPP hanya meraih satu kursi atas nama Taufiqi.
Dapil 2 (Diwek, Jogoroto dan Sumobito)
- Choirul Anam dari PDIP
Choirul anam di pileg 2024 maju untuk caleg DPRD Provinsi, namun gagal karena perolahn suaranya minim.
- Dukha dari PAN
Dukha, di pileg 2024 ini mencalonkan diri untuk berlaga merebut kursi DPR RI dari dapil Jatim VIII, namun juga gagal karena raihan suaranya tidak signifikan.
- Suwanto dari Nasdem
Suwanto yang juga Ketua DPD Nasdem Jombang, gagal mempertahankan kursi karena suara yang didapatnya tak signifikan.
- Ifadhotul dari PPP
Perolehan suara PPP di Jombang yang cenderung turun tahun ini dan suara Ifadhotul sendiri membuat ia berpotensi besar terdepak dari kursinya di DPRD Jombang.
Dapil 3 (Mojowarno, Bareng, Wonosalam, dan Mojoagung)
- Saichu dari PAN
Saichu, maju menjadi caleg DPRD Provinsi Jatim, namun peroelhan suaranya tak cukup memadai untuk meraih kursi - Lutfi Kurniawan dari PPP
Suara Lutfi, tak cukup mempertahankan posisinya di DPRD Jombang
- Achmad Thohari dari Perindo
Achmad Thohari yang juga ketua DPC Perindo ini juga tak diprediksi tersingkir dari DPRD Jombang karena suaranya yang tak cukup.
Bahkan, partainya juga terancam ikut hilang dari DPRD Jombang karena tak memenuhi ambang batas.
Dapil 4 (Kecamatan Ngoro, Gudo, Perak, serta Bandarkedungmulyo)
- Sri Endah Wahyuningsih dari PDIP. Endah hanya mendapatkan 2.624 suara. Kalah jauh dari Ardi Artama Putra dari PDIP yang mendapat 11.769 suara.
Dapil 5 (Ploso, Kabuh, Plandaan, Ngusikan)
- Lusye Widiyanawati (PDIP). Caleg nomor urut 1 ini mendapatkan 6.414 suara. Masih kalah dari rekan separtainya, Ama Siswanto, yang meraup 7.958 suara.
- Farid Al Farisi (PPP), Wakil Ketua DPRD Jombang ini pada Pemilu 2024 ini maju sebagai caleg DPRD Provinsi dari dapil Lamongan-Gresik. Namun raihan suara menantu mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab belum mampu dikonversi menjadi satu kursi. Menantu mantan Bupati Jombang Mundjidah Wahab ini diprediksi bakal segera angkat koper dari DPRD Jombang.
Dapil 6 (Kecamatan Tembelang, Megaluh, Kesamben)
- Miftahul Huda dari PKB
- Wiwin Hidayati dari PDIP
- Sunardi dari PPP,
- Rochmad Abidin dari PKS.
Penyebabnya sama, perolehan suaranya tidak signifikan untuk dikonversi menjadi kursi. Hanya bedanya, untuk Rochmad Abidin tidak maju sebagai caleg DPRD Jombang, melainkan maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim. Namun dia diprediksi terlempar dari kerasnya persaingan Pemilu 2024.
Reporter: sutono/Editor:widyawati