
KEDIRI (Lenteratoday)-Anggota KORPRI Kota Kediri diimbau menjaga keseimbangan antara kerja dan kesehatan. Pola hidup sehat juga harus selalu dijalankan dimanapun dan kapanpun. Pasalnya, lingkungan kerja yang baik dan kepuasan kerja juga bisa mempengaruhi kinerja otak yang berbuah kesehatan dalam tubuh.
Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Kediri usai mengikuti mengikuti webinar-52 KORPRI Menyapa Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tema “ASN Sehat & Produktif “ yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Korpri Nasional (27/2/2024).
“Oleh karena itu, sehat bukan lagi tujuan, tetapi menjadi syarat bagi kita para aparatur negara, seperti agenda di tiap pagi hari Jumat, itu adalah bentuk fasilitas yang kami berikan kepada seluruh ASN Pemkot Kediri untuk hidup sehat melalui senam bersama” ungkap Bagus.
Ditambahkan, negara juga memberikan fasilitas kepada seluruh ASN berupa BPJS Kesehatan yang bisa digunakan sewaktu – waktu ketika merasa sakit, sehingga berharap ASN tidak khawatir dan akan terjamin kesehatannya dengan bantuan BPJS Kesehatan. “Seluruh ASN pemkot Kediri agar selalu menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani,” imbuhnya.
Webinar ini untuk memperdalam wawasan mengenai hidup sehat bagi ASN. Dalam webinar yang diikuti seluruh ASN se-Indonesia ini menerangkan kesehatan adalah salah satu faktor penting, dan menjadi kunci utama setiap penyelenggaraan untuk ASN yang berkontribusi untuk negara dan masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni; Direktur Utama BPJS Kesehatan dan Ade Rai selaku Brand Ambassador BPJS Kesehatan.
Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Umum DP KORPRI Nasional sekaligus Keynote Speaker menjelaskan sehat adalah aspek paling mendasar dalam hidup. Sehingga dalam urusan pemerintahan, sehat menjadi aspek wajib pelayanan dasar, artinya harus dikerjakan semua lembaga, baik dari pusat sampai daerah.
“Patut diperhatikan bagi seluruh ASN lebih baik mencegah daripada mengobati. Ketika sudah merasa sakit harus langsung segera diobati agar tidak semakin parah, karena jika sudah parah semakin sulit untuk menyembuhkan, selain sulit juga membutuhkan biaya lebih besar lagi” ungkap Zudan saat memberikan sambutan.
Ditambahkan, sehat dibagi menjadi dua, jasmani dan rohani. Keduanya harus sama-sama diperhatikan, karena jika salah satu saja yang diperhatikan maka akan berpengaruh dengan kesehatan yang lain.
“Untuk ASN jangan sampai sedih berlebihan karena banyak tugas, harus selalu semangat dan bahagia untuk menjaga kesehatan rohani” jelasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Zudan mengajak seluruh ASN belajar pola hidup sehat, dan belajar mengelola kesehatan jasmani dan rohani.
Reporter: Gatot Sunarko/ Editor: widyawati