
SAN FRANCISCO (Lenteratoday) - Apple membatalkan pengerjaan mobil listriknya menurut laporan pakar otomotif kepada Reuters pada Selasa (27/2/2024). Proyek baru ini dimulai setelah sepuluh tahun perusahaan iphone tesebut mengembangkan teknologi pada mobil.
Beberapa karyawan yang bekerja pada proyek mobil listrik akan dipindahkan ke divisi kecerdasan buatan (AI) perusahaan, ujar Bloomberg News yang pertama kali melaporkan perkembangan tersebut.
"Jika itu benar, Apple akan lebih memfokuskan diri pada GenAI yang seharusnya meningkatkan kepercayaan para investor pada perusahaan dalam bersaing di platform AI," ujar Ben Bajarin seorang eksekutif utama dari perusahaan konsultan Creative Strategies.
Sampai sekarang, Apple belum ambil langkah besar dalam AI. Berbeda dengan Alphabet dan Microsoft yang jadi pionir gabungkan teknologi ini dan Apple menolak untuk berkomentar mengenai hal tersebut.
Suku bunga yang tinggi untuk menangani inflasi telah memperburuk keyakinan konsumen dan memperlambat permintaan akan kendaraan listrik yang biasanya lebih mahal. Akibat dari inflasi ini mendesak industri melakukan pemotongan pekerjaan dan mengurangi produksi.
Beberapa produsen otomotif besar, termasuk pemimpin pasar EV Tesla, mundur dari investasi. Beberapa di antaranya memilih untuk fokus pada mobil hibrida dari pada mobil listrik bertenaga baterai penuh.
Sepuluh tahun yang lalu, Apple memulai Proyek Raksasa yang merupakan upaya perusahaan di bidang mobil ketika minat kendaraan lokal melanda Silicon Valley.
Reuters melaporkan pada tahun 2020 bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk memproduksi mobil di tahun 2024 atau 2025. Meskipun demikian, kemajuan telah terjadi secara tidak merata, bahkan sudah terjadi sebelum pandemi COVID-19 yang mengganggu industri otomotif global.
Apple melakukan perombakan pendekatan perangkat lunak pada tahun 2019, yang menyebabkan perusahaan meng-PHK 190 karyawan.
Konsep desain mobil ini mengalami perubahan yang awalnya direncanakan sebagai kendaraan revolusioner tanpa setir, berubah menjadi mobil konvensional dengan fitur bantuan pengemudi yang canggih. (*)
Sumber: Channel News Asia
Penerjemah: Yuda (mk) | Editor : Lutfiyu Handi