
SURABAYA (Lenteratoday) - Kasus perundungan atau bullying di Indonesia belakangan ini semakin meningkat dan meresahkan. Maka, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus tersebut terutama oleh pihak sekolah.
Untuk itu, Tim Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan program Pengabdian Masyarakat (PKM) berupa pelatihan penanganan dan pencegahan kasus perundungan bagi guru BK se-Kabupaten Gresik melalui MGBK di Kabupaten Gresik, Senin (26/02/2024).
Bertempat di RKB MTsN Gresik dan merupakan program kerjasama dengan MGBK MTs Kabupaten Gresik. Program ini diadakan sekaligus untuk menunjang profesi guru BK MTs se kabupaten Gresik dan mewujudkan visi pendidikan ramah anak diimplementasikan di Kabupaten Gresik. Program ini dilaksanakan dengan pemaparan secara mendalam oleh 3 pemateri.
Tim yang terdiri oleh Prof. Dr. Budi Purwoko, M.Pd sebagai ketua, Dr. Evi Winingsih, M.Pd. dan Muhamad Afifuddin Ghozali, S.Pd., M.Couns. Gr sebagai anggota PKM bergantian menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan gestur yang menyenangkan sehingga dapat menjadikan diskusi yang dihadirkan berjalan dengan penuh semangat untuk mempelajari hal yang baru dan hangat.
"Materi yang disampaikan diantaranya untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi guru BK MTs yang tergabung di program tersebut adalah konseling resolusi konflik/mediasi untuk penanganan kasus bullying di sekolah, layanan psikoedukasi dalam mencegah perilaku perundungan di kalangan remaja, hingga penanganan bullying bagi korban dan pelaku perundungan serta regulasi diri dengan pendekatan konseling," kata Prof. Dr. Budi Purwoko, M.Pd.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 30 guru BK MTs yang tergabung dalam MGBK MTs Kab. Gresik ini berlangsung dengan sangat baik dan penuh manfaat baik untuk peserta ataupun pemateri.
Para peserta antusias berdiskusi dan bertanya berbagai case problem yang dihadapi guru BK di masing-masing madrasah/sekolahnya. Para pemateri berhasil membawa pada suasana berfikir menuju solusi bersama, sehingga para peserta sangat aktif berdiskusi dan menggali serta menyebarkan pengetahuan dengan pemateri dan peserta lainnya. (ADV)
Editor : Lutfiyu Handi