20 April 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Surabaya Prihatin, Kekerasan Seksual pada Anak Masih Marak

Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya, Herlina Harsono
Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya, Herlina Harsono

SURABAYA (Lenteratoday) - Kekerasan seksual pada anak menjadi permasalahan utama di Kota Surabaya. Tercatat sejak awal 2024 telah terjadi 5 kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di Kota Surabaya.

Menyoroti hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto menyatakan bahwa permasalahan kekerasan seksual pada anak disebabkan oleh rendahnya tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi.

"Menurut pandangan saya tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi yang rendah jadi penyebab utama, bisa dilihat dari pelaku dan korban yang rata-rata menengah ke bawah," ujar Herlina, Selasa (27/02/2024).

Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan bahwa sudah sewajarnya menjadi tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengatasi rendahnya tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi di Kota Surabaya.

"Pemkot harus ambil sikap dan bergerak untuk menyelesaikan rendahnya tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi ini karena dari masalah ini bisa berdampak ke masalah lain, seperti kekerasan seksual pada anak," tegasnya.

Menurut Herlina, Pemkot bisa melakukan tindakan berupa pemenuhan kebutuhan primer untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat Surabaya.

Sementara itu, untuk mengakomodir korban kekerasan seksual pada anak, Herlina menekankan kepada Pemkot dan Dinas terkait untuk bekerjasama. Tindakan bisa memberikan pendampingan psikolog, dokter, dan pendampingan yang lain untuk mengobati mental korban.

"Untuk mengatasi masalah rendahnya kesejahteraan sosial dan ekonomi serta kekerasan seksual pada anak sangat diperlukan upaya preventif dan kuratif agar bisa terselesaikan secara satu waktu," tutupnya.

Reporter: Pradhita (mg)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.