20 April 2025

Get In Touch

Pilkada Blitar 2024 Tantangan Trah Soekarno

Koordinator Relawan Tandur Gati Blitar, Gus David Khumaini.
Koordinator Relawan Tandur Gati Blitar, Gus David Khumaini.

BLITAR (Lenteratoday) - Pilkada 2024 di Kabupaten dan Kota Blitar, menjadi tantangan bagi trah atau keturunan Soekarno untuk menjaga marwah Sang Proklamator. Hal ini disampaikan Koordinator Relawan Tandur Gati Blitar, David Khumaini yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial bersama berbagai elemen masyarakat di Kabupaten dan Kota Blitar.

"Melihat kembali dinamika politik di Kabupaten dan Kota Blitar pada Pilkada 2020 lalu, menjadi pelajaran sekaligus pengalaman berharga bagi PDIP," tutur David, Kamis (22/2/2024).

Bukan tanpa alasan Gus David, sapaan akrab pria cucu Kiai Asmuni dari Tawangsari, Garum dan cicit Kiai Ghofur dari Nglegok ini, mengingatkan kembali prahara politik 2020 silam di kandang banteng julukan Kabupaten dan Kota Blitar.

"Dimana calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada tumbang, maka PDIP harus bangkit dan melakukan evaluasi untuk merebut kembali kejayaannya," jelasnya.

Untuk meraih kembali kemenangan PDIP pada Pilkada 2024 ini, menurut Gus David merupakan tantangan bagi trah atau keturunan Soekarno. "Karena dengan mengusung calon dari trah Soekarno, tidak ada keraguan lagi untuk melanjutkan perjuangan Bung Karno menjadi penyambung lidah rakyat," tandasnya.

Apalagi Gus David melihat saat ini sudah ada generasi ke 3 dari trah Soekarno, yang muda dan memiliki kemampuan menjadi pemimpin baik di level nasional, regional maupun daerah. "Generasi ketiga yaitu para cucu Bung Karno, diantaranya Puan Maharani, Prananda Prabowo, Romy Soekarno, Puti Soekarno dan Dade Soekarno," ungkap Gus David.

Dengan diusungnya trah Soekarno maju dalam Pilkada Blitar, baik kabupaten maupun kota. Ditegaskan Gus David akan mengobarkan kembali semangat perjuangan dan nasionalisme Bung Karno untuk Blitar.

"Karena berbicara mengenai Blitar, tidak bisa lepas dari Bung Karno. Selain disini (Blitar) ada makam beliau, juga ada rumah masa remaja Putra Sang Fajar (salah satu julukan Soekarno) yaitu Istana Gebang," tegasnya.

Namun digarisbawahi oleh Gus David, siapa pun trah Soekarno yang diusung pada Pilkada Blitar 2024 ini harus komitmen memperhatikan dan mengutamakan kepentingan rakyat. "Gati (bahasa Jawa artinya peduli/baik) pada rakyat Blitar, terutama pada warga miskin atau tidak mampu," cetusnya.

Blitar merupakan pertaruhan bergengsi bagi PDIP, karena selain partai yang dipimpin putri Bung Karno yaitu Megawati Soekarnoputri. Juga menyangkut marwah Sang Proklamator, serta meneruskan cita-cita perjuangan Soekarno. "Sekaligus menjadi ajang regenerasi kepemimpinan dari trah Soekarno, yang harus bisa menyesuaikan dengan kondisi perpolitikan saat ini," pungkas Gus David.

Seperti diketahui pada Pilkada di Kabupaten Blitar 2020 lalu, pasangan cabup dan cawabup Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang diusung PDIP dan koalisi 6 partai tumbang. Dikalahkan oleh pasangan Rini Syarifah-Rahmat Santoso, yang diusung PKB, PAN dan PKS.

Sementara di Kota Blitar, menjelang Pilkada 2024 ini belum ada figur yang dimunculkan sebagai calon kepala daerah oleh PDIP. Meskipun beberapa nama dari internal partai mulai disebut, seperti incumbent Wali Kota Blitar, Santoso dan Ketua DPC PDIP Kota Blitar, dr Syahrul Alim. (*)

Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.