20 April 2025

Get In Touch

Bisa Cegah Kecurangan, Dosen PENS Buat Aplikasi Perhitungan Cepat Pemilu

Dr. Firman Arifin, S.T., M.T, saat menunjukkan aplikasi perhitungan cepat Pemilu. (Foto: Amanah Nur Asiah/Lentera Today)
Dr. Firman Arifin, S.T., M.T, saat menunjukkan aplikasi perhitungan cepat Pemilu. (Foto: Amanah Nur Asiah/Lentera Today)

SURABAYA (Lenteratoday) - Dosen program studi (Prodi) Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Dr. Firman Arifin, S.T., M.T, mengembangkan sebuah aplikasi perhitungan cepat Pemilu. Menariknya, aplikasi tersebut dapat mengetahui adanya kecurangan dalam perhitungan suara.

Firman mengatakan jika aplikasi yang dikembang ini berbasis real count tapi juga bisa quick count. Pasalnya, data-data ata ini diambil dari perhitungan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti data partai, data TPS, data Caleg, data Capres dan lain sebagainya.

"Untuk data-data dari TPS langsung. Jadi saksi resmi menggunakan surat saksi dari pemerintahan atau partai. Nanti mereka akan melaporkan data yang ada di TPS lewat aplikasi ini," kata Firman, Selasa (13/2/2024).

Firman menjelaskan, ada tiga macam validasi data yang digunakan dalam pengiriman data. Pertama, menggunakan pin yang berfungsi sebagai password sekaligus kodifikasi nomor TPS, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota. 

Kedua, menggunakan format pengiriman data, yang telah disesuaikan dengan header data. Sehingga data yang diperoleh akan masuk sesuai dengan kategorisasinya. 

Terakhir menggunakan pencocokan data, dimana dilakukan validasi antara jumlah data yang dikirimkan dengan jumlah data Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

"Dari tiga validasi ini kalau benar bisa masuk ke sistem. Lalu dia bisa kalkulasi dan merekap data berdasarkan keurahan, kecamatan sampai kota/kabupaten dimana data dikirim," jelasnya.

"Untuk website juga sama, tapi sebagai alternatif aja. Yang utama untuk Whatsapp," tambahnya.

Terkait akurasi hasil, Firman menyebut jika akurasinya bisa mencapai 99,99 persen. Bahkan aplikasi ini dapat menjadi solusi yang efisien untuk memastikan validasi data, kecepatan dan keamanan data. 

Menurutnya, selain dapat mencegah kecurangan di berbagai level, aplikasi ini mampu mengurangi potensi jual beli suara yang menjadi isue penting di semua daerah yang melaksanakan pemilu. “Kecurangan pun bisa dilacak, mengingat datanya data real count berbasis TPS,” ucapnya.

Dengan adanya aplikasi ini, ia berharap dapat berkontribusi untuk kelancaran pemilu damai. "Karena data yang kita hadirkan itu valid dan cepat, sehingga tidak ad lagi kecurangan. Karena kecurangan sedikit pun kita bisa tahu karena data kita valid," tukasnya.

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor:widyawati
 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.